Jakarta - PT Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar Rp 246 triliun di tahun 2022 atau naik 13 persen dari prognosa 2021 sebesar Rp 218 triliun.
Untuk mendorong pencapaian target tersebut, Jamkrindo fokus tumbuh mengakselerasi inovasi dengan pengelolaan risiko prudent. Perusahaan memperkuat portofolio produk existing dan produk baru,serta melakukan kolaborasi berorientasi profitabilitas dengan berbagai pihak.
Adapun beberapa inisiatif strategis lain yang akan dilakukan Jamkrindo, antara lain mengembangkan inovasi produk baru yang lebih selektif dan sesuai kebutuhan pasar, serta membangun model bisnis baru untuk peningkatan pangsa pasar.
“Disisi lain, perusahaan secara terus-menerus memperbaiki sistem implementasi atau penerapan Enterprise Risk Management (ERM) pada setiap tahapan proses bisnis,” kata Dirut Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
Berbekal pencapaian kinerja positif tahun 2021, Putrama mengatakan optimistis kinerja tahun 2022 dapat terus meningkat, terlebih Jamkrindo telah memiliki modal yang sangat cukup untuk menjaga akselerasi pengembangan bisnis tahun depan.
“Kita optimistis kinerja dapat meningkat pada tahun 2022 seiring dengan berlanjutnya tren pemulihan ekonomi nasional,”ujarnya.
Berbagai transformasi telah kami lakukan mulai dari sisi layanan, teknologi, pengembangan talenta SDM, operasional, dan sebagainya.
"Transformasi yang telah dilakukan merupakan modal awal untuk menatap tahun 2022 lebih optimistis,"pungkasnya.