Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Bank DKI menyiapkan mesin Anjungan Tunai Bersama (ATM) yang memungkinkan para nasabahnya menarik uang tunai pecahan Rp20.000.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, ATM khusus untuk menarik saldo pecahan Rp20.000 ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat khususnya para Pelajar dan Mahasiswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Layanan penarikan uang tunai ATM pecahan Rp20.000 masih kami sediakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat termasuk untuk usia Pelajar seperti penerima Kartu Jakarta Pintar maupun Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul,” kata Herry saat dikonfirmasi Selasa (11/2/2020).
Herry melanjutkan, saat ini pihaknya menyediakan berbagai ATM pecahan Rp20.000 di berbagai ruang publik seperti di dalam komplek Universitas, Instansi milik Pemprov DKI, pasar-pasar swalayan dan berbagi ruang publik lainnya.
“Oleh karena itu, sejumlah ATM dengan pecahan tersebut kita tempatkan di beberapa lokasi segmented,” tandasnya.
Dihubungi terpisah peneliti ekonomi dari ,Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, ATM penyedia pecahan Rp.20.000 masih sangat relevan diterapkan saat ini.
Selain membantu masyarakat kelas menengah ke bawah, ATM penyedia pecahan Rp.20.000 juga masih masuk akan digunakan lantaran banyak harga barang dan kebutuhan sehari-hari yang dibandrol dengan harga dibawah Rp.20.000.
“ATM pecahan Rp.20.000masih diperlukan terutama untuk masyarakat kelas menengah kebawah dimana, mungkin saldonya yang kurang dari Rp.50.000 tapo di atas Rp20.000 masih bisa mengambil uangnya di bank.
Selain itu masih banyak juga barang-barang yang harganya Rp.20.000 ke bawah jadi masih luas pemakaiannya. Kalangan Mahasiswa juga masih membutuhkan ATM dengan pecahan ini,” pungkasnya.(Mar)