Jakarta - PSSI bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah menggelar rapat koordinasi (Rakor) jelang bergulirnya kompetisi musim 2020. Permasalahan match fixing (pengaturan pertandingan) menjadi salah satu pembahasan dalam rakor tersebut.
Kepala Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo, yang menghadiri rakor tersebut mengungkapkan bakal meninjau seluruh laga yang berlangsung di musim 2020. Hendro juga bakal memperkuat pemantauan hingga ke tingkat 12 Satgas Wilayah di daerah tempat bergulirnya laga.
"Satgas Mafia Bola tetap mengawasi setiap pertandingan dan jangan sampai terjadi kembali pengaturan skor dari berbagai aspek. Tapi untuk Jilid 3 ini kami kedepankan monitoring dan pencegahan," ucap Hendro di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
"Artinya, secara teknis tidak monitoring dari lapangan, bisa dari mana saja seperti call center, rekan media, rekaman ulang pertandingan. Sehingga itu jadi bahan kami, tapi kami tidak ikut teknis pertandingan."
Satgas Jilid 3 mulai bekerja sejak awal Februari hingga hingga 13 Agustus mendatang. Ini merupakan lanjutan dari Satgas Antimafia Bola Jilid 2 yang dibentuk pada 6 Agustus silam dan telah melaksanakan tugasnya selama enam bulan.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola tengah menangani kasus pengaturan skor antara Perses Sumedang kontra Persikasi Bekasi. Dalam kasus tersebut, Satgas menangkap enam terduga pelaku pengaturan pertandingan dan tengah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Sumedang pada 19 Januari lalu.(Mar)