Bandara Kiantar Dorong Pertumbuhan Ekonomi KSB
Sumbawa Barat - Pembangunan Bandara Kiantar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kini dalam tahap pemagaran keliling seluruh area. Pembangunan ini murni investasi, tidak menggunakan uang negara maupun uang daerah. “Ini murni menggunakan dana dari swasta,” kata Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin.
Kehadiran Bandara Kiantar di KSB diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat terutama penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, Pabrik smelter dan bandara Kiantar memiliki keterkaitan. Terutama mendukung pengembangan sektor ekonomi masyarakat KSB. ”Jika Smelter beroperasi, KSB tentunya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pergerakan roda ekonomi membutuhkan mobilisasi tinggi dan keberadaan bandara ini sangat tepat untuk memantapkan akses transportasi menuju KSB,” ujarnya
"Jika Smelter beroperasi, KSB tentunya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pergerakan roda ekonomi membutuhkan mobilisasi tinggi dan keberadaan bandara ini sangat tepat untuk memantapkan akses transportasi menuju KSB," paparnya.
Pemerintah KSB, menyambut baik rencana PT AMAN, karena ini sangat dinanti oleh dunia wisata. Dari beberapa pendapat para pelaku wisata, bahwa untuk membangun pariwisata KSB, butuh conectivity yang memadai. "Salah satu yang bisa mendekatkan rentang kendali menuju KSB yaitu dibangunnya Bandara. Untuk sementara ini para touris yang datang ke Kabupaten Sumbawa Barat, banyak menggunakan jalur laut," jelasnya.
"Kalau kita meminta pendapat mereka tentang pariwisata Sumbawa Barat, maka jawaban mereka adalah terlalu lama jarak tempuh menuju KSB. Ada touris yang datang surfing, tapi mereka tidak turun dari kapal mereka, dan parkirnya ditengah laut. Ini tentu tidak berdampak terhadap pertumbuhan pariwisata Sumbawa Barat. Maka dari itu, keberadaan Bandara sangatlah penting dalam rangka mendukung industri Pariwisata di Sumbawa Barat," tutup bupati Musyafirin.
