Sultan : Sekolah Jam 5 Pagi Beri Dampak Kesehatan Jasmani dan Rohani

Kiki Apriyansyah | Rabu, 01 Maret 2023 - 13:17 WIB
"Kita sering mendengar dan menggunakan istilah serangan fajar. Atau putra Sang Fajar yang disematkan kepada pemimpin Revolusi sekaligus Presiden pertama RI Soekarno. Mungkin itulah yang menginspirasi Gubernur NTT", kata Sultan melalui keterangan resminya, Jakarta, Rabu 01/03/2023.

Sultan : Sekolah Jam 5 Pagi Beri Dampak Kesehatan Jasmani dan Rohani
Wakil Ketua III DPD RI Sultan B. Najamuddin
-

Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menanggapi santai wacana Gubernur Nusa tenggara Timur Viktor B. Laiskodat yang akan menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi bagi siswa SMA dan setingkatnya sebagai sebuah terobosan penting.

"Kita sering mendengar dan menggunakan istilah serangan fajar. Atau putra Sang Fajar yang disematkan kepada pemimpin Revolusi sekaligus Presiden pertama RI Soekarno. Mungkin itulah yang menginspirasi Gubernur NTT", kata Sultan melalui keterangan resminya,  pada Rabu 01/03/2023.

Memulai aktivitas pada pagi atau subuh hari, kata Sultan, memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan jasmani dan rohani. Salam jangka panjang akan berpengaruh pada kecerdasan intelektual dan kematangan emosional manusia khususnya anak muda.

"Saya secara pribadi tentu setuju dengan argumentasi pak Viktor. Tentu beliau memiliki pertimbangan psiko sosiologis yang cukup untuk kebijakan yang kontroversial ini. Saya kira perlu ditiru oleh semua Gubernur", tegas Sultan.

Meski demikian, Sultan meminta agar gubernur NTT perlu mendengar masukan dan kritik publik khususnya masyarakat NTT. Jangan sampai kebijakan ini justru merugikan mental anak-anak seumuran SMA yang cenderung berontak dan enggan diatur secara ketat.

"Kami juga berharap agar publik tidak perlu menyudutkan Gubernur secara berlebih. Semua perubahan besar selalu dimulai dengan aksi protes dan penolakan. Masyarakat hanya perlu menantikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari kebijakan tersebut", tutupnya.