Jakarta - Di bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah dan memasuki hari ketiga puasa, Dewan Pimpinan Pusat Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggelar acara buka puasa bersama dengan para tokoh dan masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Bertempat di Ballroom Hotel Ambhara Jakarta Selatan, Sabtu (25/3), acara dimulai dengan ceramah oleh Said Agil Al Munawar mantan Menteri Agama 2001-2004 kemudian dilanjutkan buka puasa dan sholat magrib berjamaah.
Berdasarkan pengamatan, terlihat acara buka puasa ini sangat ramai dan makanan yang disiapkan dalam sekejap sudah habis.
Setelah selesai makan dan sholat magrib berjamaah, acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Hatta Rajasa mewakilin para tokoh masyarakat Sumbagsel yang hadir pada acara tersebut.
Dalam sambutannya Hatta Rajasa mengatakan ke depan setiap acara silaturahmi seperti ini agar bisa melibatkan generasi muda agar kultur budaya tidak hilang.
"Ada penelitian dari LIPI beberapa bahasa daerah di Indonesia sebagian sudah hilang, termasuk di Sumbagsel, hati-hati 10 atau 20 tahun lagi bisa-bisa semua bahasa daerah di Sumbagsel benar-benar hilang," kata Hatta.
“Contoh, dirumah, Ibu saya dan saya sendiri masih pakai bahasa daerah, sementara anak-anak saya enggak mau dan enggak ngerti bahasa daerah, saya khawatir ke depan generasi penerus kita enggak peduli dengan kultur atau budaya kita masyarakat Sumbagsel. Saya juga berharap ke depan untuk melibatkan generasi muda dalam setiap kegiatan TP Sriwijaya, ujar Hatta.
Selanjutnya kata sambutan disampaikan Qodari selaku Ketua Panitia Acara Halal Bi Halal (HBH) TP Sriwijaya yang rencana HBH ini akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2023.
Dalam sambutannya Qodari menyambut baik pernyataan Hatta Rajasa mengenai ke depannya dalam setiap kegiatan TP Sriwijaya melibatkan generasi muda.
"Menanggapi pernyataan Pak Hatta tadi, maka dengan ini saya minta kepada para pengurus TP Sriwijaya, Srikandi TP Sriwijaya dan para pengurus organisasi kemasyarakatan Sumbagsel serta tamu undangan yang hadir malam ini agar nanti di acara HBH untuk membawa anak-anak atau cucunya ke acara HBH," ujar Qodari.
“Selama ini para tamu undangan orangnya itu-itu juga, saya berharap nanti pas acara HBH ada muka-muka baru yang fresh dan enerjik memberikan nuansa dan inovasi baru,” tambah Qodari.
Sementara itu menanggapi pernyataan Hatta Rajasa dan Qodari, Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D. Hury berharap ke depan ada mode tersendiri dengan menghadirkan anak-anak muda yang enerjik dan inovatif.
"Kita membutuhkan pemikiran-pemikiran yang progresif kreativitasnya yang tinggi yang mana ini kader-kader kita nanti yang akan melanjutkan perjuangan kita ke depan, sehingga TP Sriwijaya ini nanti akan di isi oleh anak-anak muda yang luarbiasa," kata Sudirman.
Tak lupa juga Sudirman mengapresiasi kinerja Panitia Buka Bersama karena berhasil dan sukses melaksanakan acara tersebut.
"Ini adalah suatu keberhasilan dari panitia karena bisa melebihin target serta bisa menghadirkan tokoh-tokoh dan para sesepuh Sumatera Bagian Selatan dan juga para ibu-ibu yang tergabung dalam banyak organisasi kemasyarakatan Sumbagsel. Mudah-mudahan ini bisa jadi acuan untuk acara HBH nanti yang akan diadakan pertengahan bulan Mei ini,” tandas Sudirman.
Tampak hadir Harry Sohar selaku tuan rumah, Darmansyah Djumala Duta besar Wina, Irjen Pol (purn) Hamidin mantan Kapolda NTT, Tursandi Alwi mantan Sesneg Wapres, Ahmad Irfan Dirut Bank Bengkulu, Hafiz Thohir DPR RI, Dedi Kepala Kantor Penghubung, Iwan Assari Waketum dan Yahya Mas Sekjen TP Sriwijaya.
Acara buka puasa ini ditutup dengan sholat isya dan tawareh bersama.