Tinjau Gudang Bulog, Jokowi Perintahkan Operasi Pasar

Marhadi | Rabu, 18 Maret 2020 - 17:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading, Rabu (18/3/2020) untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya Beras.

Tinjau Gudang Bulog, Jokowi Perintahkan Operasi Pasar
Jokowi Tinjau Gudang Bulog di Kelapa Gading Jakarta (Ist)
-

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading, Rabu (18/3/2020) untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya Beras.

Kedatangan Jokowi disambut oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Presiden Jokowi kemudian berkeliling gudang Beras tersebut dan meninjau kualitas dari stok Beras yang siap didistribusikan oleh Bulog.

“Langsung keluarkan ini (Beras) ya operasi pasar,” kata Presiden, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Setelah kurang lebih 30 menit berada di lokasi, Presiden Jokowi kemudian meninggalkan Gudang Bulog untuk kemudian menuju ke Istana Merdeka, Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri pada keterangan persnya pada Minggu, 15 Maret 2020 yang lalu telah menyampaikan bahwa pemerintah telah dan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi dampak dari pandemi COVID-19. Salah satunya adalah ketersediaan bahan pangan.

Perum Bulog menargetkan dapat menyerap produksi petani setara 1,2 juta ton Beras pada panen raya Maret hingga akhir April, guna menjamin stok konsumsi Beras aman sampai Lebaran pada Mei 2020.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menjelaskan, saat ini stok Beras yang dimiliki sebanyak 1,5 juta ton CBP (cadangan Beras pemerintah) yang tersebar di seluruh wilayah gudang Bulog. Dengan target penyerapan Beras hingga April, stok Beras Bulog diperkirakan menjadi 2,7 juta ton.

"Sampai Puasa dan Lebaran pun kami yakinkan aman, apalagi sampai akhir tahun kalau kami bisa menyerap di Maret-April nanti, saya yakinkan stok Bulog untuk Beras aman," kata Tri.

Dengan jumlah stok Beras yang cukup besar sebanyak 1,5 juta ton, Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi Virus Corona maupun menghadapi Ramadan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti.