Dukungan Abriantinus Jadi Wakil Walikota Balikpapan Mengalir Deras

Kiki Apriyansyah | Selasa, 11 Juli 2023 - 19:04 WIB
Dewan Pimpinan Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak - Borneo (Koppad Borneo), bahkan menyampaikan aspirasi ke pimpinan pusat PDI Perjuangan terkait kondisi pemerintahan kota Balikpapan yang saat ini hanya dipimpin oleh seorang Walikota tanpa didampingi wakilnya. Hal ini jelas ada ketimpangan dalam berjalannya roda penerintahan, dan juga berpengaruh bagi kehidupan warga kota Balikpapan.

Dukungan Abriantinus Jadi Wakil Walikota Balikpapan Mengalir Deras
Masyarakat Dukung Penuh Abriantinus jadi Walikota Balikpapan
-

BALIKPAPAN - Dukungan terus mengalir dari berbagai elemen, tokoh adat dan masyarakat kepada Dr. Abriantinus, MA yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini sebagai pengganti Thohari Aziz, yang meninggal dunia sebelum dilantik menjadi Wakil Walikota Balikpapan 2021-2024. 

Dewan Pimpinan Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak - Borneo (Koppad Borneo), bahkan menyampaikan aspirasi ke pimpinan pusat PDI Perjuangan terkait kondisi pemerintahan kota Balikpapan yang saat ini hanya dipimpin oleh seorang Walikota tanpa didampingi wakilnya. “Hal ini jelas ada ketimpangan dalam berjalannya roda penerintahan, dan juga berpengaruh bagi kehidupan warga kota Balikpapan,”kata Steven Jon, SH, Sekretaris Jenderal Koppad Borneo dalam keterangan resminya, Selasa 11/7/2023.

Steven berharap, aspirasi warga Koppad Borneo bisa jadi perhatian pimpinan PDIP khususnya ibu Megawati Soekarnoputri, karena kami ini semua adalah warga yang sangat mencintai PDIP yang merupakan partai terbesar di Indonesia.

“Abriantinus sebagai kader PDIP layak dan oantas dipilih jadi wakil walikota Balikpapan, karena dia tokoh pemuda yang berintegritas dan loyal kepada partai PDIP,”tegas Steven.

“Kami benar-benar paham Abriantinus sebagai tokoh muda yang mumpuni, dia punya kapasitas, kredibilitas  serta integritas yang baik sebagai pemimpin,”kata Adolfus Leo selaku Ketua Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur (IKNANUSA) Kota Balikpapan.

Adolfus menilai, Abriantinus yang kami kenal selama ini merupakan sosok pemuda Balikpapan yang punya jiwa gaul baik dan berwawasan luas. Dukungan IKNANUSA sebagai rasa hormat kami orang perantau kepada saudara kami  orang Dayak dan mengingat ketokohan Abriantinus diantara warga Kota Balikpapan,”ucap Adolfus. 

Dukangan bulat IKNANUSA ke Abriantinus untuk menjabat walikota Kota Balikpapan juga kami sampaikan ke Ketua Umum DPP PDI-P Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri melaui sepucuk surat yang telah dikirim ke kantor partai di Jalan Ponegoro, Jakarta Pusat. 

Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur juga menyampaikan aspirasi dukungan ke Abriantinus untuk menduduki kursi wakil walikota Balikpapan yang saat ini kosong. “DAD Kalimantan Timur beri dukung penuh ke Albertinus jadi wakil walikota Balikpapan supaya roda pemerintahan Kota Balikpapan berjalan baik,”tandas Zainal Arifin, A.M.d. Kep, Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur didamoingi Sekretaris Martinus Usat. 

Ketua Persekutuan Dayak Lundayeh (PDL) Fendi Yakub SH didamoingi Otniel Udan (Sekretaris) mengatakan, dukungan Warga Dayak Lundayeh ke Abriantinus sebagai wakil walikota Balikpapan benar-benar datang dari lubuk hati yang dalam dari seluruh warga dayak Lundayeh. “Untuk itu kami meminta perhatian ibu Megawati Soekarnoputri agar beri mandat penuh ke kader PDIP Abriantinus sebagai wakil walikota Balikpapan 2021-2024,”harap Fendi Yakub.

Tidak mau ketinggalan, Badan Pengurus Kerukunan Dayak Kenyah Kota Balikpapan pun ikut bersuara. “Kami warga masyarakat Dayak Kenyah Kota Balikpapan dengan ini menyampaikan bahwa dukungan kami ke Abriantinus jadi wakil walikota Balikpapan murni demi lancarnya roda pemerintahan kota Balikpapan. Kami juga sampaikan surat ke Ibu Megawati Soekarnoputri agar juga merekomendasikan kader PDIP Abriantinus jadi wakil walikota Balikpapan, ungkap Jima Anggy, Ketua Badan Pengurus Kerukunan Dayak Kenyah Kota Balikpapan.

Surat aspirasi dukungan ke Abriantinus menjadi walikota Balikpapan juga telah dilayangkan ke Kementerian Daam Negeri (Kemendegri) dan Presiden Joko Widodo di Jakarta.