Bahas Gembong Narkoba Fredy Pratama, DPR Akan Panggil Kapolri

Agung Nugroho | Selasa, 19 September 2023 - 07:29 WIB
Kasus peredaran narkoba yang melibatkan jaringan Fredy Pratama menuai sorotan dari Komisi III DPR RI. Komisi III berencana memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo..

Bahas Gembong Narkoba Fredy Pratama, DPR Akan Panggil Kapolri
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo
-

Jakarta - Kasus peredaran narkoba yang melibatkan jaringan Fredy Pratama menuai sorotan dari Komisi III DPR RI. Komisi III berencana memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo..

Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan mengaku sudah melayangkan usulan untuk menggelar rapat bersama Kapolri, untuk mendalami kasus tersebut. 

"Ini sangat serius, sangat serius oleh karena itu saya juga minta teman-teman Komisi III untuk memanggil Kapolri menjelaskan ini," kata Hinca di kompleks parlemen, Senin (18/9/2023).

Politikus Partai Demokrat itu mengaku belakangan terus berkomunikasi dengan Kabareskrim untuk mendalami kasus tersebut. Menurut Hinca, pihaknya telah mengusulkan agar polisi bisa mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus Fredy.

"Bahwa kali ini penindakan untuk narkoba dikejar ke TPPU-nya, dan ini menarik kasus ini dan karena itu nanti kita panggil," kata dia.

Menurut Hinca, jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini terus meningkat dan jumlahnya besar. Dia terutama menyorot angka penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara yang mencapai sekitar satu juta jiwa.

Menurut dia, jumlah itu telah menempatkan Sumut sebagai daerah tertinggi soal penggunaan narkoba dalam lima tahun berturut-turut. Saat ini, kata Hinca, pihaknya akan terus mendukung Polri untuk mengusut kasus jaringan narkoba di bawah Fredy hingga tuntas.

"3,9 juta yang sudah kena, itu yang tercatat kalau yang kita hitung itu 6-7 juta dari sekian ratus juta, itu besar. Di Sumatera Utara itu satu juta sendiri yang prevalensi di situ. Makanya itu dia terbesar, juara nasional 5 kali berturut-turut Sumatera Utara," kata dia.

Fredy Pratama telah dimasukkan ke dalam daftar buron yang paling dicari Bareskrim Polri sebagai gembong narkoba utama di Indonesia. Fredy diduga berada di Thailand dan sedang bersembunyi.

Dalam kasus ini, Bareskrim telah menyita total sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy di Indonesia selama periode 2020-2023