Temui Menkeu, Menteri Anas Bahas Komposisi Rekruitmen CASN, CPNS, dan PPPK

Agung Nugroho | Rabu, 22 November 2023 - 11:56 WIB
Anas mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas komposisi rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk Calon PNS (CPNS) dan PPPK.

Temui Menkeu, Menteri Anas Bahas Komposisi Rekruitmen CASN, CPNS, dan PPPK
Menteri PANRB Azwar Anas, kepada wartawan usai menyelenggarakan ASN Culture Festival 2023 di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan. Dok: Agung Nugroho
-

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas menjelaskan agenda pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berlangsung hari ini, Rabu, (23/11/2023) 

Anas mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas komposisi rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk Calon PNS (CPNS) dan PPPK. Pihaknya telah menyiapkan usulan anggaran untuk seleksi tahun depan.

"Kami sedang exercise anggarannya dan Presiden (Jokowi) meminta kami untuk menghitung. Jadi PPPK kita selesaikan, fresh graduate seperti apa petanya seperti apa jumlahnya berapa," kata Anas kepada wartawan usai menyelenggarakan ASN Cultire Festival 2023 di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Namun demikian, ia belum dapat mengungkapkan berapa besar anggaran yang akan diusulkannya. Anas mengatakan, salah satu hal yang ia jamin dalam seleksi CASN 2024 ialah formasi untuk fresh graduate akan jauh lebih banyak dari tahun ini.

"Kami melaporkan bagaimana komposisi terkait rekrutmen ASN 2024 termasuk besarnya fresh graduate yang selama 3 tahun tidak mendapatkan tempat yang cukup," ujarnya.

Anas mengatakan, pada seleksi tahun ini, formasi hanya disediakan hanya untuk sekitar 28.000 posisi. Akan tetapi, ia belum dapat menyampaikan berapa besaran kuota yang diusulkannya untuk tahun depan.

"Kita sedang petakan. Saya akan ketemu Menteri Keuangan terkait itu termasuk anggaran keuangannya," kata Anas.

"Kemarin cuma 28.000-an (posisi). Tentu kita usulkan, kita petakan nanti kita cek. Saya nggak berani mendahului Presiden (Jokowi) untuk kami petakan. Apakah jumlahnya 100 ribu atau 200 ribu nanti kita tunggu, ini sedang koordinasi cepat keputusan Presiden," imbuhnya.