Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan bahwa ada 105 Warga Negara Indonesia yang saat ini berada di pengungsian (shelter) akibat bencana gempa di Istikawa, Jepang, Rabu (3/1/2024).
Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Majalah Five di Jakarta Rabu.
"Dimana shelter tersebut telah disediakan otoritas setempat yang membutuhkan bantuan. Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, and Gifu. Sekitar 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh," tambah Lalu.
Dia mengatakan hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal
"Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul simpul masyarakat Indonesia.," ucap Lalu.
Sementara itu Jubir Kemlu mengatakan mereka tersebar di tiga lokasi yaitu di Ogi, Suzu dan Sakai. KBRI Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa yang meminta bantuan.
"Otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami. Namun tetap memperingatkan kemungkiman gempa susulan dalam sepekan ke depan, " pungkas Lalu.