Pimpin Sidang Kabinet, Jokowi: Program Bansos Harus Teruskan

Ardy | Selasa, 09 Januari 2024 - 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa program penyaluran bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan harus diteruskan. Hal itu dikatakan oleh Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna.

Pimpin Sidang Kabinet, Jokowi: Program Bansos Harus Teruskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa program penyaluran bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan harus diteruskan. Dok: Biro Setpres
-

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa program penyaluran bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan harus diteruskan. Hal itu dikatakan oleh Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

“Bansos perlu saya ingatkan harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran, baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berupa bantuan PKH, baik yang berupa BLT, semuanya harus dipastikan tepat sasaran,” kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, pada 2024 pemerintah harus tetap waspada terhadap dinamika geopolitik dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Ia juga memberi pengarahan supaya pemerintah tetap menjaga kondisi dalam negeri utamanya menjelang pemilu pada Februari.

Mantan Wali Kota Solo itu juga berpesan supaya waspada pada perubahan iklim yang dapat mengganggu musim tanam dan panen raya yang telah direncanakan. Mengenai kondisi pangan ia meminta itu dikalkulasi betul.

Pesan ketiga presiden adalah mengenai percepatan belanja APBD kota dan kabupaten, hingga APBN. Mengenai ekonomi, ia ingin ingin agar stok pangan terus dijaga baik harganya maupun jumlah stoknya.

“Jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga sehingga sekali lagi ini perlu betul-betul dipantau di setiap kabupaten setiap provinsi agar stok yang ada bisa kita jaga dan harganya terjangkau masyarakat,” kata Jokowi. Ia mencatat BBM dan gas harus selalu tersedia jangan sampai ada kelangkaan.

Kemudian, Jokowi mengatakan di 9 bulan terakhir masa pemerintahannya ia ingin fokus pada reformasi birokrasi berkaitan digitalisasi. “Ribuan platform harus disederhanakan dan tidak ada lagi platform-platform aplikasi yang baru dimunculkan,” katanya.