Menteri Anas Berikan Syarat kepada Panglima TNI Agar Tukin Naik

Agung Nugroho | Kamis, 11 Januari 2024 - 18:30 WIB
Menteri Azwar Anas pun memberikan sejumlah syarat agar tunjangan kinerja (tukin) TNI naik. Hal ini merespons permintaan kenaikan tukin dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Menteri Anas Berikan Syarat kepada Panglima TNI Agar Tukin Naik
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas rapat kerja dengan Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (11/1/2024). Dok: Agung Nugroho/FIVE
-

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas rapat kerja dengan Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (11/1/2024). Adapun rapat yang dibahas tersebut soal tunjangan kinerja (Tukin) kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menteri Azwar Anas pun memberikan sejumlah syarat agar tunjangan kinerja (tukin) TNI naik. Hal ini merespons permintaan kenaikan tukin dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Jenderal TNI Agus meminta tukin naik dari 70% menjadi 80%. Anas mengatakan, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat kenaikan tukin ini bisa dilaksanakan. Namun ia menekankan, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi untuk bisa mewujudkannya.

"Ini dipenuhi dulu, tadi pemangkasan, termasuk dalam waktu dekat ini untuk mendorong percepatan RB Tematik," kata Anas kepada media usai rapat kerja di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (11/1.2024) sore.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar belanja TNI di e-Katalog ditingkatkan. Adapun data e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkoneksi langsung dengan RB Kementerian Pertahanan sehingga bisa berpengaruh langsung ke penilaian RB dan tukin.

"Karena ini kan arahan presiden untuk belanja di e-Katalog, sehingga nanti TNI belanja di e-Katalog semakin tinggi akan berpengaruh di penilaian RB," ujarnya.

Paralel dengan itu, kinerja satuan-satuan TNI di lapangan diharapkan juga akan terus ditingkatkan. Dalam hal ini, salah satu lingkup kerja TNI dalam mendorong penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem supaya lebih tepat sasaran.

"Sebenarnya tadi kami banyak mendapat laporan itulah yang dikerjakan teman-teman di bawah di TNI, tinggal ini disistematisasi sehingga ke depan akan menjadi poin mendorong RB nya naik dan tunjangan kinerja TNI akan segera naik," jelasnya.

Di sisi lain, Anas mengatakan semua proses ini saat ini sudah mulai berjalan secara paralel. Nilai RB TNI pun juga telah naik menjadi 72%. Oleh karena itu, menurutnya, dalam waktu dekat tukin TNI bisa naik 80%.

Melalui langkah ini, harapannya kesejahteraan TNI juga akan mengalami peningkatan. Apalagi mengingat TNI terakhir kali mengalami kenaikan tukin 6 tahun lalu. "6 tahun lalu terakhir (naik tukin)," ujar Anas.

Selain itu, saat ini kinerja TNI sendiri berdasarkan penilaian RB juga telah mengalami peningkatan. Paralel dengan itu, ke depan akan terus dilakukan evaluasi di internal TNI/Polri dalam melihat proses bisnis dan kinerja. Ia juga menekankan, tunjangan RB itu akan naik dan akan diberikan jika ada perbaikan proses bisnis.

"Proses bisnis kemudian ada perbaikan sistem kerja yang ada dalam rangka efisiensi, termasuk tumpang tindih dan ini telah dilakukan. Sehingga, dengan demikian mudah-mudahan tidak lama akan segera kami usulkan terkait dengan proses tunjangan kinerja di Tukin di TNI