Bendungan Bagong Menjadi Multifungsi di Trenggalek dan Sekitar

Redaksi | Selasa, 30 Januari 2024 - 15:33 WIB
Bendungan Bagong bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional Pemerintah.

Bendungan Bagong Menjadi Multifungsi di Trenggalek dan Sekitar
PT Brantas Abipraya menuntaskan pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek
-

Jakarta - PT Brantas Abipraya (Persero) terus berkaya untuk kemajuan Indonesia. BUMN konstruksi yang menjadi Champion in Water Resource Infrastructure ini tengah menuntaskan pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek, Jawa Timur. Bendungan Bagong akan menjadi bendungan multifungsi untuk mendukung irigasi di Trenggalek dan wilayah sekitar.

“Kami optimis akan tuntaskan bendungan ini tepat waktu, agar masyarakat Trenggalek dan sekitarnya lekas dapat merasakan manfaatnya. Nantinya bendungan ini dapat meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 867 hektare,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.

Bendungan terletak di Desa Sumurup dan Sengon, berjarak 10 kilometer dari pusat kota Kabupaten Trenggalek ini mendapatkan sumber air yang berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 kilometer persegi. Didesain dengan tipe urugan zonal, Bendungan Bagong ini memiliki tinggi puncak inti tegak 82 meter dan panjang 678 meter.

Bendungan Bagong diproyeksi dapat mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, dikarena memiliki kapasitas tampung 17,40 juta m3. Selain itu Bendungan Bagong juga berfungsi untuk mengurangi debit air Sungai Bagong sebesar 78,44% sekaligus DAS Bagong serta potensi pariwisata.

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi mengatakan bendungan ini bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional Pemerintah. Tak hanya sebagai sumber air baku, Bendungan Bagong ini merupakan bendungan multiguna yang berfungsi juga sebagai pengendali banjir, sumber daerah irigasi, sumber pembangkit listrik dan juga berpotensi menjadi destinasi baru pariwisata.

Pembangunan bendungan ini merupakan upaya kami dalam memitigasi krisis air dan kekeringan yang terjadi pada climate change. Sugeng Rochadi juga menuturkan, selain bendungan, Brantas Abipraya juga membangun embung dan jaringan irigasi.

“Brantas Abipraya akan terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor infrastruktur, salah satunya dalam pembangunan sumber daya air. Melalui proyek Bendungan Bagong inipun juga merupakan wujud nyata sinergi positif Brantas Abipraya sebagai BUMN Karya dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” tutup Sugeng Rochadi.


baca juga :