Jakarta - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto menyebutkan sistem merit sebagai tradisi yang harus dilanggengkan di Indonesia kedepan.
Hal tersebut dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan di acara sidang senat terbuka wisuda program Sarjana, Magister, dan Doktor Unhan tahun 2024 yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Pertahanan, di Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2/2024).
Merit sistem merupakan salah satu sistem dalam manajemen atau birokrasi yang menjadikan kualifikasi, kompetensi dan kinerja sebagai pertimbangan utama dalam proses perencanaan, perekrutan, pengembangan, promosi, hingga retensi pegawai atau pejabat.
“Kita harus menuju ke arah merit system. Semua adalah merit, prestasi, pengabdian, pengorbanan," kata Prabowo seperti dikutip dalam video kanal YouTube Kemhan RI, Senin.
Prabowo pun menyinggung tradisi di Indonesia selama ini kebanyakan masih bergantung pada praktik orang dekat ataupun nepotisme. Ia mengklaim tidak lagi menginginkan praktik tersebut tumbuh subur di Indonesia.
"Ini tradisi yang harus kita langgengkan. Kebiasaan kita adalah nanti koneksi, ya kan, koncoisme, dan sebagainya. 'Kamu anaknya siapa, kamu ponaknya siapa?' dan sebagainya," kata dia.
Prabowo pun mengaku bangga sebab penerimaan mahasiswa di Unhan sejauh ini hanya berdasarkan capaian prestasi. Ia menyebut beberapa mahasiswa merupakan anak dari petani, nelayan, hingga pedagang bakso.
Ia berharap jebolan Unhan dapat menjadi anak bangsa yang handal khususnya pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Prabowo berharap setiap tahun setidaknya ada 1 persen masyarakat Indonesia yang cakap dalam bidang itu.
"Saya minta tradisi ini dipertahankan sekeras-kerasnya. Ini membanggakan hati saya, membesarkan hati saya. Ini adalah Indonesia yang kita cita-cita," ujar Prabowo.
Prabowo saat ini tengah bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon presiden nomor urut 2. Dia maju didampingi Cawapres Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak dari Presiden Jokowi.