Dua Prioritas Utama Setelah Dilantik Menjadi Menko Polhukam

Kiki Apriansyah | Rabu, 21 Februari 2024 - 18:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) yang baru dilantik, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyebutkan dua prioritas utama usai dilantik yakni menjaga situasi yang sudah sangat kondusif ini dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan antar bangsa

Dua Prioritas Utama Setelah Dilantik Menjadi Menko Polhukam
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dalam sambutannya usai melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dengan Pejabat laksana tugas Menko Polhukam Tito Karnavian di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Dok: Kemenko Polhukam
-

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) yang baru dilantik, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyebutkan dua prioritas utama usai dilantik yakni menjaga situasi yang sudah sangat kondusif ini dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan antar bangsa. Sehingga proses pembangunan ini dapat berjalan baik tanpa adanya gangguan sedikit pun.

Hal itu dsampaikan Menko Hadi dalam sambutannya usai melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dengan Pejabat laksana tugas Menko Polhukam Tito Karnavian di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

“Saya akan segera melaksanakan konsolidasi ke bawah terhadap kementerian dan Lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam untuk tetap menjaga situasi ini. Saya juga sudah berbicara dengan Panglima TNI dan Kapolri tentang situasi ini dan terus akan menjaganya, supaya tidak ada benih-benih yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Menko Polhukam.

Prioritas selanjutnya, kata Menko Polhukam yaitu terkait dengan penyelesaian kasus BLBI. “Kita terus memonitor perkembangan di lapangan. Mudah-mudahan dengan koordinasi yang ketat kita bisa menyelesaikannya,” kata Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Menko juga menyampaikan akan melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam sebelumnya Mahfud MD untuk meminta arahan terkait tugas-tugas di Kemenko Polhukam.

“Untuk pertemuan dengan Prof. Mahfud MD itu pasti. Saya akan silaturahmi dengan pemimpin sebelumnya. Saya pasti akan memohon arahan-arahan apa permasalahan yang harus diselesaikan dan kami lanjutkan walaupun kurun waktunya hanya 8 bulan. Tetapi saya tidak mengabaikan, dan akan menjaga situasi kondisi ini tetap tenang,” kata Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Bahwa Tugas Belum Selesai

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Menko Polhukam menyampaikan bahwa tugasnya sudah selesai.

“Dengan adanya pelantikan tersebut maka tugas saya sebagai Plt. Menko Polhukam yang telah saya emban sejak keluarnya Perpres pada tanggal 2 Februari, itu berarti saya sudah menyelesaikan tugas tersebut dan menyerahkan kepada Menko Polhukam Pak Hadi Tjahjanto,” katanya.

Tito mengatakan, saat menjadi Plt. Menko Polhikam ia memahami masukan-masukan dari para deputi dan staf ahli mengenai tugas-tugas penting mengkoordinasikan politik, hukum, dan masalah keamanan di Indonesia.

Disampaikan bahwa ada beberapa pekerjaan rumah yang belum tuntas seperti Satgas BLBI, penyelesaian kasus pelanggaran HAM terutama mekanisme yustisi, bahkan ada juga masukan detil dari deputi dan staf ahli.

“Tapi pada saat kami mengawal tugas tanggal 3 Februari saya menyampaikan kita harus fokus saja pada satu yang kita garisi yaitu membantu untuk penyelenggaraan pemilu dan mengawal pemilu untuk mengamankan pemilu. Kita memonitor, kalau ada bantuan kita akan siap memberikan bantuan melalui kementerian dan lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam,” kata Tito.