Pembangunan Telkom Smart Office di IKN Anggarkan Rp 330 Miliar

Agung Nugroho | Jumat, 01 Maret 2024 - 15:29 WIB
Pembangunan Telkom Smart Office di IKN Anggarkan Rp 330 Miliar
- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Telkom Smart Office di IKN hari ini, Jumat, (1/3/2024). Dok: Humas OIKN
-

Nusantara - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Telkom Smart Office di IKN hari ini, Jumat, (1/3/2024).

Acara yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ini menjadi manifestasi dari kolaborasi Otorita dan Telkom dalam mendukung percepatan pembangunan Nusantara melalui infrastruktur telekomunikasi modern.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono berharap sinergi dengan Telkom dapat berkontribusi untuk mempercepat digitalisasi di Nusantara dalam berbagai aspek.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menekankan bahwa Telkom Smart Office adalah langkah konkret Telkom dalam mendukung kemajuan perekonomian nasional melalui digitalisasi.

“Digitalisasi bukan hanya kebutuhan, tetapi menjadi katalisator utama dalam mendorong kemajuan perekonomian nasional. mengembangkanGroundbreaking Telkom Smart Office IKN ini merupakan wujud dukungan Telkom dalam ekosistem digital di wilayah IKN.” Ujarnya dalam keterangan siaran pers Otorita IKN yang diterima, Jumat.

Pembangunan ini juga menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur digital lengkap, melibatkan Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services termasuk konektivitas yang andal, layanan cloud computing, keamanan siber, hingga Internet of Things (IoT) untuk mendukung layanan smart city, e-government, dan layanan publik digital di Nusantara.

Telkom Smart Office akan dibangun di atas tanah seluas 0.53 Ha dengan estimasi investasi mencapai Rp. 330 Miliar dalam dua tahap yaitu TSO Shelter dan TSO Ultimate, mencakup layanan telekomunikasi untuk aktivitas pemerintahan pada tahap pertama dan menjadi pusat digital yang sepenuhnya mendukung IKN sebagai smart city pada akhir tahun 2026 pada tahap kedua.