Warga Membludak, Anies Baswedan Bakal Evaluasi CFD di Jakarta

Marhadi | Senin, 22 Juni 2020 - 15:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengevaluasi pembukaan kawasan Car free day (CFD) atau hari bebas kendaran bermotor (HBKB) di jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat yang mulai digelar kembali pada Minggu (21/6/2020) kemarin.

Warga Membludak, Anies Baswedan Bakal Evaluasi CFD di Jakarta
Warga Membludak di CFD Jakarta (Ist)
-

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengevaluasi pembukaan kawasan Car free day (CFD) atau hari bebas kendaran bermotor (HBKB) di jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat yang mulai digelar kembali pada Minggu (21/6/2020) kemarin.

Evaluasi dilakukan, lantaran pada gelaran CFD hari pertama yang dilakukan kemarin animo masyarakat untuk berolahraga di kawasan ini sangat tinggi. Imbasnya kerumunan massa terjadi di sejumlah titik. Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di berbagai linimasa  media sosial.

“Kegiatan HBKB kemarin, kita akan review hari ini,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta Senin (22/6/2020).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan evaluasi ini dilakukan untuk merubah pola penerapan hari bebas kendaraan bermotor itu demi meminimalisir lonjakan masyarakat yang datang ke kawasan ini.

Dalam evaluasi nanti, lanjut Anies pihaknya juga bakal mencari tahu jumlah masyarakat yang datang pada CFD kemarin. Hal ini untuk mempermudah pemprov DKI memetakan jumlah masyarakat yang akan datang pada CFD selanjutnya.

“Nanti kita akan putuskan, apakah pendekatannya masih akan seperti kemarin, atau akan diubah pendekatannya. Tapi, intinya adalah kita semua sedang dalam proses belajar menaati protokol, belajar mengelola kegiatan, dan setiap ada proses ambil hikmahnya, lakukan koreksi, lakukan perbaikan,”ucapnya.

Pada CFD kemarin, sejumlah pengunjung yang datang juga belakangan diketahui reaktif corona. Hal itu diketahui dari hasil rapid tes yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dilakukan di area CFD. Dari 600 orang yang ikut test lima diantaranya memiliki gejala corona.
Mengetahui hal itu, para pasien terduga terjangkit corona ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Rapid tes yang ikut tes 600 orang, reaktif 5 orang,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Rusdiyanto.