Bandung - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Kota Bandung.
Dalam kunjungan itu, Ida Fauziyah menyampaikan tentang pentingnya menciptakan SDM yang unggul di era Revolusi Industri 4.0.
"Era Revolusi 4.0 merupakan teknologi menciptakan skill baru dan mengembangkan pola pikir baru," katanya.
Menurut Ida untuk menuju Indonesia yang 4.0 ada 5 sektor utama untuk penerapan awal teknologi. Penerapan tersebut di antaranya sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronik.
"Kelima sektor ini berkaitan erat dan saling berhubungan satu sama lainnya sehingga tidak bisa terpisahkan. Era Revolusi 4.0 dituntut untuk memiliki skill yang mumpuni dan kreativitas yang handal," katanya melalui keterangan resminya, Rabu, (6/3).
Kementerian Ketenagakerjaan pun kata Ida telah melakukan 9 lompatan besar Kemenaker. Hal ini bertujuan dalam rangka mengantisipasi era revolusi industri dan isu pengangguran muda dan neet.
"9 lompatan besar Kemenaker tersebut, di antaranya transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan dan transformasi program perluasan kesempatan kerja. Selain itu ada juga pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan reformasi birokrasi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ida juga meresmikan tiga gedung sekaligus yang berada di area BBPVP. Adanya fasilitas tersebut, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor kreatif dan teknologi di Kota Bandung.
Ketiga gedung tersebut adalah Workshop Digital Creative (WDC), Taman Social Living dan Gedung Lembaga Sertifikasi P2 BBPVP Bandung.
"Adanya beberapa fasilitas baru ini, merupakan langkah proaktif BBPVP Bandung dalam membangun potensi Bandung menuju kota Metropolitan dan mempercepat pertumbuhan sektor kreatif dan teknologi di Kota Bandung, " kata Ida.
Ia menegaskan Gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
"Mereka semua melek digital, harus disiapkan skill dan kompetensinya menjawab kebutuhan pasar kerja sesuai RI 4.0. Apalagi Bandung terkenal dengan industri ekonomi kreatifnya dan BBPVP harus bisa menjawab kebutuhan itu, " ujarnya.
Ida Fauziyah menambahkan saat berkeliling workshop di BBPVP Bandung juga terdapat pelatihan fotografi, konten kreatif, desain grafis dan lainnya, yang banyak diminati kaum generasi milenial.
"Terima kasih BBPVP Bandung yang telah membuka kesempatan bagi talenta-talenta muda di Bandung dan sekitarnya untuk terus membangun masa depan kreatif, " katanya.