Polda Metro Beberkan Kemacetan Parah di Jakarta

Yapto Eko Prahasta | Kamis, 04 April 2024 - 09:33 WIB
Polda Metro Beberkan Kemacetan Parah di Jakarta
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membeberkan kemacetan parah yang terjadi hingga Rabu tengah malam (3/4). Dok: Ist
-

Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membeberkan kemacetan parah yang terjadi hingga Rabu tengah malam (3/4) terjadi karena sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta terendam banjir.

Dia menyebut intensitas hujan deras yang terjadi pada sore hari itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan di pelbagai wilayah Jakarta.

"Itu tadi (banjir) sehingga (kendaraan) menumpuk, begitu. Penyebab utamanya banjir di beberapa tempat itu," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4).

Latif mengklaim situasi arus lalu lintas sempat berjalan normal ketika menjelang waktu berbuka puasa. Hanya saja, kemacetan kembali terjadi pada malam hari ketika masyarakat mulai beraktivitas untuk pulang ke rumah.

"Kemudian banjir juga meliputi berbagai wilayah diantaranya di Atma Jaya, Slipi, Pejompongan juga tadi terjadi banjir. Itu tadi sehingga numpuk gitu loh. Penyebab utamanya banjir di beberapa tempat itu," lanjut dia.

Dia mengatakan saat ini macet sudah mulai terurai. Namun petugas Polisi saat ini masih mengatur lalu lintas di beberapa titik yang masih terjadi penumpukan kendaraan.

"Sebetulnya sih hanya tadi menjelang buka puasa kan tadi sudah lancar. Tetapi karena terhambat itu orang yang mau pulang inikan semakin terhambat gitu kan. Ya yang membuat kemacetan itu aja, sama banjir itu. Beberapa tempat itu," katanya.

"Saat ini banjir mulai terurai. Itu imbas biasanya jam segini kan sudah cukup landai. Ini masih ada beberapa imbas tapi sudah mulai lancar ini sekarang. Tadi memang di setengah 9, setengah 8 itu. Cukup padat itu," katanya.

Dia mengatakan banjir yang terjadi setelah jam buka puasa menyebabkan pencairan penumpukan kendaraan lebih lama. Sehingga terjadi macet di mana-mana.

"Biasanya kan orang pulang, tadi hujan itu. Nah mulai itu, jadi imbasnya cukup lama untuk pencairannya. Tapi anggota terus berada di lapangan terus ini. Berupaya," ucapnya.