JAKARTA– Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Tim GovTech menggelar rapat terkait percepatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (30/4/2024).
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan perhatiannya terhadap pengembangan Portal Layanan Administrasi Pemerintahan di Bidang Aparatur Negara atau Smart Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aplikasi tersebut mendapatkan perhatian lantaran menjadi salah satu bagian dari sembilan layanan prioritas SPBE yang bersinggungan dengan tugas pokok Kementerian PANRB di bidang layanan aparatur.
“Harapan saya SmartASN yang sudah diuji coba ke ribuan ASN, minggu depan harus sudah melewati proses kajian,” tegas Menteri Anas dalam rapat tersebut.
Uji coba aplikasi SmartASN telah digelar mulai 22 April hingga 29 April 2024 yang diikuti oleh ASN dari 31 instansi di pemerintah daerah dan 9 pemerintah pusat.
Platform digital manajemen ASN tersebut rencananya akan dibekali layanan perencanaan, pengadaan, budaya kinerja, pengawasan, kinerja, talenta, kompetensi, hingga penghargaan dan pemberhentian ASN.
Anas berharap bahwa pengembangan SmartASN tidak berhenti pada tahapan uji coba. Sebagai portal yang user -sentris, diperlukan adanya evaluasi untuk menilai kepuasan pengguna serta tindak lanjut atas rekomendasi yang didapatkan.
“Mulai dari proses bisnis, asas manfaat, maupun dampaknya langsung ke 4 juta ASN. Itu yang paling penting buat saya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anas turut mencermati evaluasi terkait perjalanan GovTech dari aspek yang sangat teknis hingga strategis.
“Perkembangan GovTech dari sembilan layanan prioritas kementerian/lembaga saya lihat mulai bergerak cukup maju tinggal ada beberapa kendala sedikit yang minggu depan akan kita rapatkan dengan Pak Menko. Mudah-mudahan dapat segera lancar,” jelas Anas.
Dukung SPBE
Direktur Utama Peruri Digital Security (PDS) Teguh Kurniawan Harmanda menjelaskan beberapa progres terkini yang telah dicapai oleh pihaknya untuk mendukung SPBE.
“Di internal kami telah melakukan percepatan dalam satu bulan terakhir, kami sudah memiliki tim task force di dalam PDS yang fokus pada SPBE,” ujarnya.
PDS juga berperan mendukung percepatan pengadaan sumber daya manusia (SDM) untuk SPBE karena telah memiliki talent pool. Rekrutmen SDM nantinya akan berjalan lebih agile karena tidak perlu dilakukan persetujuan melalui direktur Peruri, namun cukup melalui PDS selalu level teknis. Setiap pihak dalam tim digital factory PDS sudah memahami tugas setiap penanggung jawab SPBE dari Peruri maupun kementerian/lembaga.