Jakarta - Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo mendukung adanya pemain naturalisasi di tubuh Timnas U-23 Indonesia, tapi apa yang juga disampaikan oleh bung Tommy Welly atau Towel harus ada batasannya, kapan naturalisasi harus diteruskan dan kapan harus distop.
Kesit mengatakan ketika Shin Tae-Yong atau sering disapa STY dipercaya menjadi pelatih timnas Indonesia, ia dihadapkan kepada target.
Kendati demikian menurut Kesit setelah dikalkulasi oleh STY, tidak mungkin dengan SDM yang ada seperti ini. Menurut Kesit, STY direkrut menjadi pelatih saat PSSI dipimpin oleh Mochamad Iriawan atau sering disapa Iwan Bule, bukan dijaman Erick Thohir.
“Namun kepemimpinan STY sebagai pelatih diteruskan oleh Erick Thohir. Disini saya melihat kejelian dari STY adalah ketika dihadapkan kepada SDM yang dimiliki oleh Timnas Indonesia. STY merasa ini tidak mungkin pihaknya kalau memiliki materi pemain seperti ini, misalnya ditargetkan harus lolos ke Piala Asia atau bersaing di tingkat tersebut, dan membawa Timnas Indonesia lolos di ajang pra kualifikasi Piala Dunia 2026,” ujar Kesit dalam acara ILC dengan tema Garuda Mengukir Sejarah yang disiarkan melalui kanal YouTube ILC di Jakarta, Rabu (1/5/2024) malam.
Dia menegaskan bahwa STY bekerja full setelah masa pandemi Covid-19. Ia tahun 2019 dikontrak tapi setahun kemudian muncul pandemi hingga tahun 2021, saat situasinya masih belum menentu.
“Jadi sekali lagi inilah pintarnya STY ketika pihaknya dihadapkan source, sehingga dirinya menganggap ini tidak mungkin untuk memenuhi target tersebut dengan pemain lokal. Ketika STY meminta pemain naturalisasi kemudian dipenuhi, STY mendapatkan apa yang diharapkannya, yakni mampu membawa timnas senior Indonesia lolos di Piala Asia di putaran kedua ketika itu di Qatar. Kemudian Timnas U-23 Indonesia masuk sampai dengan semifinal di Qatar, ini suatu progres yang sangat baik,” tegas Kesit.
Dia mengatakan bahwa ini boleh disebut sebagai suatu capaian prestasi, karena tidak mungkin juga ujug-ujug kita minta juara itu tidak mungkin.
“Oleh karena itu buat Timnas U-23 adalah debutan, lolos dari fase group, menurut saya itu sangat luar biasa apalagi bisa sampai ke semifinal,” pungkas Kesit.