Digitalisasi Layanan, Bank DKI Dongkrak Pendapatan Non Bunga

Fuad Rizky Syahputra | Senin, 13 Mei 2024 - 12:29 WIB
Bank DKI dalam usahanya sampai kini terus berupayah memperkuat memperkuat digitalisasi layanan guna mempermudah nasabah dalam melakukan beragam transaksi digital. Langkah tersebut telah memberikan kontribusi positif dalam mendongkrak pendapatan non bunga.

Digitalisasi Layanan, Bank DKI Dongkrak Pendapatan Non Bunga
Ilustrasi Bank DKI. Dok: Istimewa
-

Jakarta - Bank DKI dalam usahanya sampai kini terus berupayah memperkuat memperkuat digitalisasi layanan guna mempermudah nasabah dalam melakukan beragam transaksi digital. Langkah tersebut telah memberikan kontribusi positif dalam mendongkrak pendapatan non bunga.

Sepanjang tiga bulan pertama 2024, Bank DKI telah membukukan pendapatan berbasis biaya dan komisi (fee based income/FBI) sebesar Rp 79,08 miliar.

Angka ini tumbuh sebesar 4,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Saat ini, Bank DKI memiliki sejumlah layanan digital yakni aplikasi JakOne Mobile, JakOne Abank, dan JakOne Merchant.

Ketiga layanan ini terus dioptimalkan bank dengan letat inovasi fitur-fiur baru dan menambah mitra.

Per Desember 2023, jumlah pengguna JakOne Mobile Banking sudah mencapai 2,23 juta orang, tumbuh 12,11% secara tahunan (year on year/yoy).

Sepanjang 2023, aplikasi ini melayani transaksi sebanyak 29,62 juta dengan nilai sebesar Rp 30,63 triliun.

“Adapun jumlah pengguna JakOne Abank mencapai 4,99 ribu agen pada akhir 2023  atau tumbuh 170,42% secara tahunan dengan volume transaksi sebesar 3,18 juta transaksi,” ungkap  Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi, belum lama ini.

Perkuat Program Berkelanjutan

Di samping mendorong pertumbuhan bisnis, Arie Rinaldi mengatakan bahwa Bank DKI terus meningkatkan kontribusi positif Bank kepada masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan.

“Melalui kerjasama dengan berbagai pihak dan inisiatif yang inovatif, Bank DKI berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang memberdayakan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia” tutup Arie.

Bank DKI memiliki arah dan fokus dalam implementasi TJSL, diantaranya pendidikan, edukasi perbankan, sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, serta kesenian dan kebudayaan.

Terbaru, Bank ini meresmikan kebun hidroponik di Rusunawa Pasar Rebo yang menjadi rumah susun ke-10 dalam program Jakarta Koperasi Hidroponik (Jakonik).

Selanjutnya Bank DKI juga menyerahkan bantuan pendidikan bagi penyandang cerebral palsy melalui Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga turut berpartisipasi dalam program pemberian gizi cukup untuk penanganan stunting di wilayah DKI Jakarta

Atas komitmennya untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar, Bank DKI baru-baru ini berhasil meraih Indonesia Best CSR in Bank Sector 2024 yang digelar The Iconomics.