Menpan RB Klaim Belum Terima Laporan ASN Tolak Pindah ke IKN

Agung Nugroho | Senin, 27 Mei 2024 - 06:49 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengklaim, pihaknya belum pernah menerima penolakan Aparatur Sipil Negara atau ASN untuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Menpan RB Klaim Belum Terima Laporan ASN Tolak Pindah ke IKN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anasusai konferensi pers di Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu (25/5/2024). Dok: Agung Nugroho/FIVE
-

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengklaim, pihaknya belum pernah menerima penolakan Aparatur Sipil Negara atau ASN untuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Hak tersebut disampaikan mantan Bupati Banyuwangi itu usai konferensi pers di Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu (25/5/2024). 

Azwar Anas mengatakan, justru dirinya mendapat laporan tertulis di mana ASN yang tidak masuk skema pemindahan, ingin pindah.

"ASN itu ingin pindah karena ingin mendapat suasana baru. ASN itu ada dokter dan PNS. Jadi, yang ke kami sih belum ada yang tertulis. Justru yang tertulis yang datang ke saya adalah, mereka yang tidak masuk skema pindah, ingin pindah," ujar Azwar Anas. 

Dia juga menyebutkan ada dokter, ada PNS, karena mereka ingin mendapatkan suasana yang baru, karena bagi dia kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, tapi dia ingin mendapatkan kesehatan, oksigen yang bagus. 

Oleh karena itu, kata dia, atas saran dari Menteri Sekretaris Negara, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Menpan RB mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Agama untuk menyiapkan sekolah-sekolah berkualitas baik di lingkungan apartemen.

"Karena kalau sekolah-sekolah swasta bagus tapi mahal belum tentu ASN bisa menyekolahkan anaknya," katanya.

Dia mengatakan, Menteri Agama diminta menyiapkan sekolah semacam MAN IC yang bisa bersaing dengan sekolah lain. 

"Begitu juga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diminta untuk menyiapkan sekolah negeri dengan kualifikasi yang bagus. Kemudian ada Puskesmas, rumah sakit harus segera disiapkan," katanya.