Moeldoko: Pemerintah Memahami Kegelisahan Masyarakat Soal Tapera

Ardy/Agung Nugroho | Jumat, 31 Mei 2024 - 16:46 WIB
“Pemerintah memahami kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat Indonesia tentang program Tapera. Bahkan kita juga tahu ada marah dan seterusnya,” ujar Moeldoko

Moeldoko: Pemerintah Memahami Kegelisahan Masyarakat Soal Tapera
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube Kantor Staf Presiden di Jakarta, Jumat (31/5/2024). Dok: Tangkapan layar YouTube KSP
-

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menjelaskan alasan di balik pelaksanaan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Hal itu dibeberkan Moeldoko dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Jumat (31/5/2024)

Moeldoko menilai, kekhawatiran hingga kemarahan itu terjadi karena sosialisasi program Tapera belum dijalankan secara masif. Sehingga ada mispemahaman.

“Pemerintah memahami kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat Indonesia tentang program Tapera. Bahkan kita juga tahu ada marah dan seterusnya,” ujar Moeldoko

“Kenapa sih itu bisa? terjadi karena memang belum dijalankan sosialisasi yang masif, sehingga ada mispemahaman. Ada pertanyaan-pertanyaan yang perlu untuk diberikan penjelasan lebih konkret,” jelasnya.

Karena itu, sambung Moeldoko, semua stakeholder diundang KSP dalam rangka memberikan jawaban. Menurut dia, awak media bisa mewakili masyarakat dengan menanyakan hal-hal yang memang perlu diketahui.

“Silakan bertanya. Bertanya apa saja agar masyarakat bisa memahami apa yang dimaskud Tapera itu,” ucapnya.

Adapun dalam konferensi pers tersebut turut hadir, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho; Dirjen PHI & Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri; Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Jasmi,

Lalu, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur KPUPR Herry Trisaputra Zuna dan Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Saiful Islam.