Penajam Paser Utara - PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukan peran aktifnya dalam pembangunan serta pengembangan konektivitas Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) di IKN. Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) merupakan bandar udara yang khusus dibangun untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.
Bandara VVIP IKN ditujukan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Dibangun dengan luas terminal VVIP 2000 meter persegi (m²) dan terminal VIP 5000 m² serta runway sepanjang 3000 meter x 45 meter, bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.
“Brantas Abipraya berkomitmen akan menuntaskan paket pekerjaannya tepat waktu, agar manfaat dari bandara ini dapat segera dirasakan. Dalam pembangunannya Brantas Abipraya bersinergi dengan beberapa BUMN konstruksi lainnya dengan ruang lingkup pekerjaannya adalah pembangunan runaway, taxiway, apron dan pembangunan jalan relokasi,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Ditambahkan Sugeng Rochadi, sebagai informasi sesuai dengan Perpres, maka pembangunan dan pengoperasian Bandara udara VVIP ditugaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Menteri Perhubungan yang berlokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Brantas Abipraya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi tentu ikut berperan dalam proyek pembangunan Bandara VVIP di IKN, khususnya pada sisi landasan udara. Proyek ini mulai dijalankan pada 28 November 2023 lalu dan ditargetkan rampung pada Desember 2024, proyek pembangunan bandara ini berupaya untuk merujuk pada karya anak bangsa mulai dari desain runway hingga terminal. Untuk itu, bahkan proyek ini diharapkan sudah dapat digunakan pada 17 Agustus 2024.
Tercatat realisasi progress pembangunan sampai dengan Mei 2024 masih sesuai dengan target rencana progres dengan fokus pekerjaan utama, yaitu Cut (pengurangan material tanah dari suatu area) dan fill (penambahan material tanah ke area yang sudah dipotong) serta Soil Improvement (peningkatan kualitas tanah di area tertentu). Saat ini target Brantas Abipraya sendiri adalah pembangunan runway teraspal sepanjang 2.200 meter sebelum tanggal 17 agustus 2024.
“Brantas Abipraya akan berfokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN. Tak hanya kualitas konstruksi yang juara, estetika dari setiap karya konstruksi kami juga akan diutamakan. Seperti bandara VVIP ini nantinya akan menunjukkan ciri khas budaya Kalimantan pada desainnya. Semoga bandara yang sedang kami bangun ini dapat menjadi green airport dengan tetap mempertahankan sisi estetika,” tutup Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.