Menko Airlangga Dapat Dukungan US Secretary of Commerce Untuk Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Kiki Apriyansyah | Rabu, 05 Juni 2024 - 23:03 WIB
Indonesia telah mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus terkait Data Center di Batam dan di-support oleh grid energi terbarukan. Jadi, kami juga harapkan Amerika Serikat turut mendukung pembangunan Data Center dan jaringan kabel serat optik yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini.

Menko Airlangga Dapat Dukungan US Secretary of Commerce Untuk Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan United States (US) Secretary of Commerce Gina Raimondo di Fullerton Hotel, Singapura, Rabu (5/6/2024).
-

Jakarta - Setelah mengawali rangkaian agenda kerja di Singapura dengan berdiskusi bersama investor di sektor teknologi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto kemudian melakukan pertemuan dengan US Secretary of Commerce Gina Raimondo di Singapura.

Selain membahas tindak lanjut Pilar II dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), dalam pertemuan tersebut juga diangkat sejumlah isu bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan terima kasih atas dukungan Amerika Serikat terkait aksesi Indonesia untuk menjadi anggota (OECD). 

Pertemuan yang diselenggarakan disela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri IPEF tersebut berlangsung penuh keakraban dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara yang saat ini telah terbentuk dalam Comprehensive Strategic Partnership RI-AS, yang salah satunya melalui kemitraan IPEF.

Indonesia telah mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus terkait Data Center di Batam dan di-support oleh grid energi terbarukan.

"kami juga harapkan Amerika Serikat turut mendukung pembangunan Data Center dan jaringan kabel serat optik yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini,” ujar Menko Airlangga di Fullerton Hotel, Singapura, Rabu (05/06/2024).

Menanggapi hal tersebut, Secretary Gina Raimondo menyampaikan dukungannya dan akan dilakukan melalui skema IPEF. 

Selain itu, juga disampaikan bahwa banyak perusahaan yang ingin mengembangkan Data Center di Indonesia dan mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, termasuk dari sisi kemudahan perizinan berusaha.

Secretary Gina Raimondo juga sangat antusias dengan peran Indonesia dalam IPEF dan menyampaikan bahwa secara khusus telah mengajak 23 investor dari Amerika Serikat untuk mengikuti sesi Clean Economy Investor Forum yang merupakan bagian dari rangkaian pertemuan IPEF kali ini. 

Para investor Amerika Serikat yang hadir pada pertemuan IPEF kali ini berharap untuk dapat segera berinvestasi di negara-negara mitra IPEF, terutama di Indonesia.

Menko Airlangga juga menyampaikan, ada berbagai peluang terkait investasi energi baru dan terbarukan di Indonesia, termasuk carbon capture and storage, solar panel, dan geothermal.

”Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan Amerika Serikat di bidang energi untuk beroperasi di Indonesia. Kami akan mengusulkan 19 proyek infrastruktur yang berfokus pada sektor energi, dan kami menantikan investasi dari Amerika Serikat,” kata Menko Airlangga.

Sebagai negara dengan potensi besar dalam menerima dana International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund, Indonesia menginginkan agar Pemerintah Amerika Serikat dapat mendorong perusahaan-perusahaan produsen semikonduktor dan kecerdasan buatan untuk membangun industri di Indonesia. 

Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dukungan Amerika Serikat terkait investasi, dimana saat ini OECD akan melakukan review atas ekosistem semikonduktor Indonesia.

Untuk mempercepat transisi energi, Indonesia siap memenuhi standar internasional dalam bidang tenaga kerja dan lingkungan. 

Pemerintah Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk segera menyelesaikan Perjanjian Mineral Kritis untuk mencapai tujuan bersama dalam transisi energi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Terkait Small Modular Reactor (SMR), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk implementasi investasi SMR. 

Secretary Gina menanggapi bahwa Pemerintah Amerika Serikat akan mendukung permintaan dari Indonesia dan akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai proyek transisi energi. 

Selanjutnya Pemerintah Amerika Serikat berharap agar proses ratifikasi IPEF dapat berjalan sesuai jadwal dan target yang diharapkan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong pertumbuhan industri berteknologi tinggi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” pungkas Menko Airlangga.

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengajak Pemerintah Amerika Serikat untuk melanjutkan tekad dan komitmen melalui kerja sama komprehensif di kawasan Indo-Pasifik dan meningkatkan resiliensi perekonomian di kawasan.


baca juga :