Balikpapan - Membuktikan keseriusannya dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT Brantas Abipraya (Persero) menggandeng maskapai Pelita Air yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk memberikan dukungan moda transportasi. Salah satunya pada momen mudik lebaran bagi pekerja konstruksi dengan menggunakan pesawat hercules.
“Kerja sama ini sebagai upaya memudahkan transportasi para pekerja konstruksi IKN. Sinergi ini menjadi sangat penting mengingat operasional Perusahaan saat ini perlu ditunjang dengan moda transportasi penerbangan yang memadai dan maksimal menuju lokasi proyek Brantas Abipraya di IKN,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Sebagai informasi, sebanyak kurang lebih 378 pekerja konstruksi yang bekerja di IKN berasal dari seluruh wilayah Indonesia telah merasakan fasilitasi moda transportasi mudik saat lebaran lalu. Ini merupakan bentuk apresiasi tinggi bagi mereka yang telah berpartisipasi melaksanakan pembangunan infrastruktur IKN, BUMN konstruksi ini telah memfasilitasi moda transportasi untuk kemudahan mobilisasi pekerja sehingga mereka dapat datang kembali sesuai jadwal untuk mendukung percepatan pembangunan di IKN.
Ditambahkan Sugeng Rochadi, adapun saat ini Brantas Abipraya saat ini sedang mengerjakan beberapa pembangunan infrastruktur di IKN, diantaranya Penataan Sumbu Kebangsaan yang dibangun dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Selain itu BUMN ini juga membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Ditemui di tempat terpisah, Arviga Bigwanto selaku SVP Divisi Operasi I Brantas Abipraya menjelaskan bahwa pembangunan TPST ini merupakan upaya Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berkontribusi dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan, sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang.
“Dalam pembangunan TPST ini pun, Brantas Abipraya akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” imbuh Arviga Bigwanto, SVP Divisi Operasi I Brantas Abipraya.
Tak hanya sampai di situ, sebagai upaya mendukung tersedianya air baku di IKN, Brantas Abipraya juga baru saja merampungkan satu-satunya bendungan di IKN yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Terletak di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur, Bendungan Sepaku Semoi ini telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (3/6).
Bendungan ini nantinya dapat menyuplai air untuk IKN. Dipastikan, Bendungan Sepaku Semoi ini siap memasok air baku dengan kapasitas sebesar 2.000 liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik untuk Balikpapan. Dengan luas genangan 322 hektar dan kapasitas tamping 16,17 juta meter kubik, nantinya bendungan ini juga dapat menjadi solusi banjir di IKN. Guna menanggulangi luapan air hujan, BUMN ini juga melakukan pembangunan 14 Embung KIPP di IKN.
"Embung itu berfungsi mengendalikan potensi banjir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Selain itu, belasan embung ini dibangun dengan tujuan memerindah kota serta mendinginkan suhu udara yang terkadang terasa cukup panas,” jelas Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Dikatakannya juga saat ini Brantas Abipraya tengah melakukan percepatan pembangunan jaringan perpipaan transmisi air minum Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan air bersih, pasalnya air baku merupakan salah satu infrastruktur utama yang diperlukan di IKN.
Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di IKN, Brantas Abipraya juga mengerjakan beberapa paket pekerjaan jalan, diantaranya adalah pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B, Tol Seksi 3A Karangjoang-KTT Kariangau dan Pembangunan Jalan Akses Kerja Sub BWP 1B 1C.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik di setiap proyeProyek k kami dengan memberikan kenyamanan ekstra bagi Insan Abipraya yang aktif bermobilitas menuju dan dari IKN. Hal ini pun pastinya akan menyokong semangat Insan Abipraya untuk produktif bekerja sehingga dapat memberikan yang terbaik dalam pembangunan infrastruktur di IKN,” tutup Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.