Jakarta - Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 merlis data corona di Jakarta yang dalam dua minggu belakangan cenderung meroket. Dari data yang dipaparkan diketahui ada sejumlah klaster baru penyebaran corna di Ibu Kota.
Salah satunya tempat penyebaran corona di Jakarta adalah rumah Ibadah. Jumlah tempat ibadah yang menjadi pusat penyebaran wabah mematikan itu ada 9 dengan total kasus 114 orang.
Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan klaster rumah ibadah ini salah satunya adalah gereja. Ada 3 gereja di Jakarta yang menjadi tempat penyebaran corona ini dengan total kasus sebanyak 29 pasien.
Kemudian disusul satu klaster asrama pendeta dengan jumlah kasus paling banyak yakni 41 kasus.
"Di rumah ibadah ada satu kegiatan berhubungan. ada di gereja 3 klaster 29 kasus serta asrama pendeta 1 klaster dengan 41 kasus," kata Dwi dalam sebuah diskusi virtual Rabu (29/7/2020).
Kemudian ada 3 klaster Masjid dengan jumlah kasus mencapai 11 kasus. Lalu di pesantren ada satu klaster yang hanya menyumbang satu kasus disusul klaster tahlilan dengan total puluhan kasus.
"Masjid 3 klaster, 11 kasus, pesantren 1 klaster, 4 kasus), tahlilan ini satu klaster tapi nyebar ke 29 orang,"beber Dwi.
Melihat adanya klaster di tempat Ibadah yang justru terjadi pada fase transisi ini, Dwi mewanti-wanti supaya kegiatan yang melibatkan banyak orang agar protokol kesehatan etap diperhatikan. Menjaga Jarak aman, mengenakan masker dan rutin mencuci tangan.
"Jadi kalau ada kegiatan sosial berkumpul bersama misal arisan, kumpul ibu PKK, pengajian, tahlilan, ini dipastikan protokol kesehatan diterapkan,"tutupnya.