Kanim Soetta Amankan 44 WNA Overstay 60 Hari

Agung Nugroho | Senin, 26 Agustus 2024 - 16:06 WIB
Subki Miuldi menyebutkan, Operasi Jagratara kali ini berlangsung cukup dramatis. Saat operasi dilakukan, target operasi sempat melakukan perlawanan dari petugas.

Kanim Soetta Amankan 44 WNA Overstay 60 Hari
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (Kanim TPI) Soekarno-Hatta menjaring 44 Warga Negara Asing (WNA) karena overstay selama 60 hari. Dok: Agung Nugroho/FIVE
-

Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (Kanim TPI) Soekarno-Hatta menjaring 44 Warga Negara Asing (WNA) karena overstay selama 60 hari, setelah gelaran Operasi Jagratara Tahap II di sejumlah rumah toko dan apartemen di Wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

Adapun total 44 WNA yang diperiksa, sebanyak 34 orang diamankan ke Kantor Imigrasi, sementara 10 lainnya diberlakukan Serah Terima Papor (STP) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta, Subki Miuldi mengatakan pada Operasi Jagratara kali ini petugas melakukan pemeriksaan terhadap 35 WN Nigeria, 8 WN Pakistan, dan 1 WN Tiongkok.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan 23 WNA tidak dapat menunjukkan paspor, 8 WNA telah overstay lebih dari 60 hari, dan 2 WNA diduga menyalahgunakan izin tinggal," ujar Subki dalam konferensi pers di Kanim Kelas I Khusus, Bandara Soetta, Tangerang, Senin (26/8/2024).

Selain itu, 11 WNA lainnya diketahui tinggal di alamat yang tidak sesuai dengan izin tinggal. Sanksi yang akan dijatuhkan berupa pendetensian, deportasi, hingga dimasukkan dalam daftar tangkal.

Subki Miuldi menyebutkan, Operasi Jagratara kali ini berlangsung cukup dramatis. Saat operasi dilakukan, target operasi sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri dari petugas.

Bahkan, terdapat WNA yang nekat melompat dari unit apartemen sehingga mengalami cidera. Namun demikian, operasi dapat diselesaikan dengan baik dan membuahkan hasil yang memuaskan.

Subki menegaskan bila jajarannya selalu memonitor keberadaan Warga Negara Asing di seluruh wilayah kerjanya yakni Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Kalideres, dan Bandara Soekarno-Hatta.

Jajarannya juga menjalin komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai kanal pengaduan terkait WNA yang melanggar aturan keimigrasian, hingga aktivitas WNA yang berisiko mengganggu keamanan.

"Imigrasi Soekarno-Hatta tidak pernah berdiam diri, terbukti sejak Januari-Agustus 2024 kami memberlakukan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) kepada 150 WNA bermasalah, selain itu kami juga memejahijaukan 10 WNA karena terbukti melakukan Tindak Pidana Keimigrasian. Masyarakat tidak perlu khawatir. Imigrasi siap memberikan perlindungan 24 jam, tujuh hari dalam seminggu", pungkas Subki.