Upaya Bank BTN Menjaring Dana Murah di Tegah Suku Bunga yang Tinggi

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 17 September 2024 - 13:22 WIB
Dalam membidik nasabah di segmen prospera BTN akan mengoptimalkan nasabah eksisting, baik yang tengah melakukan skema KPR maupun sudah lunas, untuk masuk ke BTN Prospera.

Upaya Bank BTN Menjaring Dana Murah di Tegah Suku Bunga yang Tinggi
ilustrasi Bank BTN. Dok: Istimewa
-

Jakarta – Ditengah era suku bunga acuan yang masih tinggi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berupaya menjaring dana yang murah.

Dengan cara membidik segmen nasabah dengan simpanan rentang Rp100 juta—Rp500 juta atau nasabah segmen Emerging Affluent melalui BTN Prospera, baik nasabah baru maupun nasabah eksisting.

Direktur Distribution and Institutional Funding BTN Jasmin mengatakan, saat ini BTN memiliki nasabah potensi yang akan masuk ke segmen BTN Prospera sebanyak 43.500 nasabah dengan dana kelolaan mencapai Rp 8 triliun.

“Kami memiliki target yang agresif di akhir tahun ini dana kelolaan bisa bertambah Rp 6,5 triliun, itu artinya menjadi Rp 14,5 triliun,” ungkapnyaSenin (16/9).

Dalam membidik nasabah di segmen prospera BTN akan mengoptimalkan nasabah eksisting, baik yang tengah melakukan skema KPR maupun sudah lunas, untuk masuk ke BTN Prospera.

Hal itu dilakukan karena saat ini porsi dana ritel BTN cenderung sedikit atau sebesar 25%, sedangkan dana institusi/lembaga mengambil porsi 75%.

Selain itu, Jasmin mengaku bahwa saat ini BTN juga tengah  memfokuskan seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Cabang untuk mengakuisisi DPK Mid-Size yaitu dana-dana perusahaan/institusi pada segmen menengah (kurang dari Rp 500 miliar).

BTN juga berupaya meningkatkan CASA melalui transaksi digital yaitu melalui BTN Mobile dan Akuisisi Merchant dengan Umbrella Program Bale.

Hal ini dibuktikan dengan nasabah yang menggunakan BTN Mobile memiliki average saving balance 3,6x lebih tinggi, dan Total Merchant BTN sudah meningkat sebesar 209,3% secara YoY pada Juli 2024.

Jasmin menyebut, incaran dana murah itu dilakukan untuk menekan biaya dana (cost of fund) perusahaan. CoF BTN berada di kisaran 3,5% saat ini.

Nantinya, perusahaan akan menurunkan CoF di bawah 3,5% pada akhir tahun.

Namun kata Jasmin, kondisi CoF BBTN juga sangat bergantung pada suku bunga acuan BI rate dan The Fed.

Dengan upaya yang dijalankan dalam menjaring dana murah, BTN pun membidik porsi dana murah sebesar 55% hingga akhir tahun ini.