PGN Catat Laba Bersih US$ 187 Juta di Semester I 2024

Ardi | Kamis, 19 September 2024 - 12:08 WIB
Kontribusi utama pendapatan berasal dari volume niaga dan transportasi gas, yang menyumbang sekitar 70%.

PGN Catat Laba Bersih US$ 187 Juta di Semester I 2024
Dirut PGN, Arief Setiawan Handoko (Dok.ist)
-

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang merupakan Subholding Gas PT Pertamina (Persero), membukukan laba bersih sebesar US$ 187 juta pada Semester I 2024. Ini merupakan peningkatan yang signifikan sebesar 28% dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat sebesar US$ 145 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di seluruh Indonesia. Selama empat tahun terakhir, perusahaan telah menunjukkan tren pendapatan yang positif, dengan pertumbuhan rata-rata 8% dari tahun 2020 hingga 2023. Pendapatan konsolidasi PGN pada Semester I 2024 tercatat sebesar US$ 1,839 miliar, meningkat 3% YoY.

Dalam hal ini, kontribusi utama terhadap pendapatan berasal dari volume niaga dan transportasi gas, yang menyumbang sekitar 70% dari total pendapatan perusahaan. Peningkatan ini didorong oleh strategi efisiensi operasional dan pengelolaan sumber daya yang baik.

Selama enam bulan pertama tahun 2024, beban pokok pendapatan hanya meningkat sebesar 1% menjadi US$ 1,432 miliar, yang berdampak positif pada laba kotor yang naik 11% menjadi US$ 407 juta, dibandingkan dengan US$ 368 juta di tahun sebelumnya. Laba operasi juga meningkat 3% menjadi US$ 293 juta dari sebelumnya US$ 284 juta.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengatakan bahwa perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat. 

"Perusahaan percaya bahwa dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien, serta menerapkan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang prudent, kami akan mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan," ujarnya.

Volume gas bumi yang didistribusikan PGN pada Semester I 2024 sebagian besar berasal dari gas pipa, dengan kontribusi mencapai 99,6%. Dari total pasokan gas, 38% berasal dari Pertamina Grup, sementara sisanya berasal dari berbagai pemasok gas lainnya, termasuk Corridor Block. Selain itu, PGN juga memanfaatkan komersialisasi LNG dengan kontribusi sebesar 0,4%.

Dalam upaya untuk mendukung transisi energi, kata Arief, PGN telah menjalankan beberapa inisiatif strategis, termasuk pengembangan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi. Proyek gas Cirebon-Semarang tahap II dan pembangunan pipa distribusi Tegal-Cilacap dijadwalkan dimulai pada tahun 2025, dengan volume commissioning diperkirakan mencapai 51 MMSCFD.

PGN juga menekankan pentingnya pengembangan LNG, dengan pencapaian signifikan dalam regasifikasi gas LNG melalui Terminal FSRU Lampung. Volume penyaluran gas mencapai 65 BBTUD, meningkat 76% dibandingkan periode Januari-Juni 2023, menunjukkan efektivitas strategi PGN dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sejalan dengan pertumbuhan ini, PGN juga berfokus pada pengembangan infrastruktur gas bumi yang lebih luas. Jaringan pipa PGN saat ini mencakup 13.319 km, yang melayani total 821.245 pelanggan, termasuk 3.165 pelanggan industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil, serta 816.063 pelanggan rumah tangga. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi untuk pembangkit listrik, sektor industri, dan komersial di seluruh Indonesia.

Di luar proyek transmisi gas, PGN juga sedang membangun infrastruktur untuk transportasi energi lainnya, termasuk pembangunan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui sinergi dengan anak perusahaan, PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina Patra Niaga. Proyek ini bertujuan untuk membangun pipa BBM Cikampek - Plumpang dengan kapasitas volume 4,6 miliar liter per tahun.

"PGN akan terus mengembangkan core business yang sudah ada, sambil tetap adaptif dan responsif terhadap perkembangan pasar. Inovasi dan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tetap menjadi fokus utama kami,” ungkapnya.

Dengan berbagai inisiatif dan strategi yang telah diimplementasikan, PGN optimis akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan energi nasional serta mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

 


baca juga :