Kasad Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Rus | Jumat, 27 September 2024 - 19:21 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, meresmikan sumur bor di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulau Pisau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (25/9/2024).

Kasad Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kasad didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Uli Simanjuntak, meresmikan sumur bor
-

Jakarta - Peresmian ini merupakan bagian dari program unggulan TNI AD untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui penyediaan air bersih.

Kasad menegaskan bahwa program penyediaan air bersih ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan rumah tangga dan pengairan lahan pertanian, khususnya di wilayah yang sulit air. Hingga saat ini, di wilayah Korem 102/Panju Panjung, telah dibangun 93 titik sumber air bersih yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Dengan adanya program ini, kami berharap ketahanan pangan nasional semakin kuat. Lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif kini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” ujar Kasad dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Jenderal Maruli juga menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang air bersih, melainkan bagian dari upaya menyeluruh untuk membantu masyarakat.

“Ada program air bersih, air untuk sanitasi, pengairan sawah, perahu sampah untuk membersihkan danau, serta penanaman pohon. Kami juga menambah inovasi berupa pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), rehab RTLH, dan penanaman pohon. Pokoknya semua kita kerjakan, semampu kita,” tambahnya.

Kasad yang didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Uli Simanjuntak, turut menyerahkan bantuan pompa air, bantuan untuk penanganan stunting, serta bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar lokasi peresmian.

Dalam kesempatan itu, Kasad juga menyaksikan demonstrasi kendaraan pemadam kebakaran hasil inovasi TNI AD yang dirancang khusus untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Kalimantan.

Kasad berharap, dengan program-program yang melibatkan masyarakat secara langsung, akan tumbuh rasa memiliki dan semangat gotong royong, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

“Selain masyarakat ikut merasa memiliki, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, dan perekonomian lokal pun terus berputar,” pungkas Kasad.

Dengan dukungan program ini, TNI AD optimis dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya melalui peningkatan akses air bersih dan pengelolaan lahan pertanian yang lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat.