Kementerian PUPR Resmikan Jembatan Gantung Krasak Indramayu

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 04 Oktober 2024 - 11:22 WIB
Pembangunan jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

Kementerian PUPR Resmikan Jembatan Gantung Krasak Indramayu
Peresmian Jembatan Gantung Krasak Indramayu oleh Dirjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra. Dok: Istimewa
-

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra meresmikan Jembatan Gantung Krasak di Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Turut mendampingi saat peresmian tersebut Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Rahman Taufik, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, anggota Komisi V DPR-RI Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Rachman Arief mengatakan pembangunan infrastruktur berupa jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

Khusus Jembatan Gantung Krasak yang diresmikannya, Dirjen Bina Marga melihat sangat penting untuk menghubungkan masyarakat Desa Krasak dan Krasak Blok Pulo yang terpisah Sungai Cimanuk dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

"Pembangunan jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan melalui akses penghubung untuk desa terisolasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Biaya pembangunan Jembatan Gantung Krasak senilai  Rp20,7 miliar. Jembatan tersebut membentang di atas Sungai Cimanuk dengan panjang total 180 meter dan bentang utama sepanjang 120 meter, lebar jembatan dengan struktur atas rangka rigid simetris ini adalah 1,8 meter.

“Kehadiran jembatan gantung krasak yang menghubungkan Desa Krasak, Blok Krasak dan Krasak Pulo ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dengan infrastruktur yang aman dan dapat diandalkan,” sambung Rachman Arief.