Sekjen DPR Akui Banyak Keluhan dari Anggota DPR Soal Rumdis

Kiki Apriyansyah | Senin, 07 Oktober 2024 - 14:45 WIB
Indra Iskandar mengaku kerap menerima banyak keluhan dari anggota dewan yang menempati perumahan dinas tersebut.

Sekjen DPR Akui Banyak Keluhan dari Anggota DPR Soal Rumdis
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar melakukan konferensi pers usai meninjau langsung perumahan dinas Anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
-

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan Rumah Dinas (Rumdis) Anggota atau Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI yang berada di kawasan Kalibata.

Begitu tiba, Indra langsung masuk dan mengecek keadaan rumah di Blok B,C,D dan E perumahan RJA tersebut. Terpantau, sejumlah rumah masih ditinggali oleh penghuninya. Sebagian lagi sudah dikosongkan.

Indra mengaku kerap menerima banyak keluhan dari anggota dewan yang menempati perumahan tersebut. Rata-rata keluhan berkaitan dengan kebocoran rumah, banyaknya tikus, dan rayap yang membuat perabotan kayu rusak.

"Memang karena problem-nya selama ini di anggota tuh ada beberapa kategori keluhan ya," kata Indra, saat meninjau lokasi Perumahan Dinas Anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, (7/10/2024).

"Kami punya aplikasi namanya Perjaka (Perawatan Rumah Jabatan Kalibata). Nah dalam Perjaka itu setiap hari itu ada yang disampaikan oleh anggota itu ada sekita 15 sampai 20 keluhan," lanjutnya.

Selain itu, kata Indra, saat musim hujan, permukan air sungai yant lokasinya tak jauh dari perumahan juga kerap meluap. Apabila hujan deras, banjir bisa mencapai jalanan perumahan, hingga masuk ke dalam rumah dengan ketinggian semata kaki.

"Kalau hujannya lebih besar lagi, masuk ke rumah tapi memang biasanya hanya semata kaki. Nanti mungkin kalau ada waktu kita bisa liat juga. Nah di aplikasi kami Perjaka itu, itulah ya yang sering menjadi keluhan anggota," ungkapnya.

Namun, ia menjelaskan bahwa untuk merevitalisasi perumahan tersebut agar lebih ideal ditinggali, memerlukan biaya yang cukup tinggi. Apalagi lokasi perumahan juga berada tak jauh dari lokasi pembuangan sampah.

"Terus terang memang untuk melakukan revitalisasi rumah jabatan ini nggak sedikit ya, kalau kita mau serius memang seluruh atap dan strukturnya harus diperbaiki, baru itu akan ideal," tandasnya.


baca juga :