Strategi BTN Berantas Pungli di Proses KPR
Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya telah memberantas pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi saat nasabah mengajukan kredit, terutama kredit pemilikan rumah (KPR).
Ia menuturkan, salah satu upaya memberantas pungli yang dilakukannya yakni dengan memberhentikan oknum-oknum yang terlibat.
Nixon bilang, ada lebih dari 300 orang dalam kurun waktu 5 tahun yang diberhentikan perusahaan karena masalah integritas.
"Jujur kita sudah merumahkan lebih dari 300 orang 5 tahun terakhir karena masalah integritas. Dan itu enggak pernah ramai, kita rumahkan karena ada persoalan conflict of interest, paling banyak, dan terutama di perkreditan, masih ada yang minta-minta segala macam," ungkapnya dalam acara puncak BUMN Learning Festival (BLF) 2024 di Menara BTN, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Dia pun meyakini, upaya memberantas pungli telah membuahkan hasil. Menurut Nixon, praktik pungli dalam proses bisnis BTN kini sudah hampir tidak ditemui lagi, termasuk dalam proses pengadaan.
"Boleh cek praktik seperti itu, hampir tidak ada lagi. Saya pastikan bahwa tidak ada lagi orang-orang kita yang masih minta-minta di proses kredit, di proses pengadaan dan sebagainya," kata dia.
Ia mengatakan, perusahaan terus bertransformasi dengan penerapan core values AKHLAK, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, yang dicetuskan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Nixon, dalam penerapan core values tersebut, selain mendorong nilai kompeten, yang juga disoroti BTN adalah nilai amanah dan integritas. "Bagaimana kita bisa tetap amanah, menjalankan fungsi sebagai BUMN melayani berbagai sektor kehidupan di bangsa ini," kata dia.
Peningkatan kualitas dari sisi sumber daya manusia pun dilakukan BTN dengan mendorong komunikasi yang lebih aktif antara atasan dan bawahan, serta menciptakan suasana lingkungan kerja yang lebih nyaman dan menarik. Kemudian merekrut tenaga ahli dari bank swasta Indonesia maupun asing guna meningkatkan kualitas budaya kerja.
Selain itu, memberikan peluang untuk talent BTN menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
"Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan dan pengembangan orang itu pasti akan create engagement yang juga cukup baik," kata Nixon.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, sejak mendorong penerapan core values AKHLAK pada 2021, kinerja talent BUMN menunjukkan peningkatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kementerian BUMN sepanjang 2023, produktivitas tenaga kerja BUMN mencatatkan realisasi Rp 7,61 miliar per orang, yang mana angka ini di atas target 2023 yang senilai Rp 6,96 miliar per orang.
Maka melalui kegiatan BUMN Learning Festival (BLF) diharapkan mampu meningkatkan budaya terus belajar untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tren bisnis baru para insan BUMN.
"Dengan kegiatan ini, kami realisasikan salah satu core value AKHLAK, yakni kompeten melalui pengembangan budaya pembelajaran yang berkelanjutan. Sehingga seluruh insan BUMN semakin siap menghadapi tantangan di masa depan," kata Tedi.
