Swiss-Belhotel International Kenalkan Permata Ekologi Mewah di Labuan Bajo

Rus | Senin, 04 November 2024 - 15:41 WIB
Swiss-Belhotel International dan PT Bukit Warloka Sejahtera Resort Development dengan bangga memperkenalkan Māua Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Swiss-Belhotel International Kenalkan Permata Ekologi Mewah di Labuan Bajo
Facade Maua Labuan Bajo
-

Jakarta - Māua Labuan Bajo meruapakan resor mewah ramah lingkungan yang dirancang oleh arsitek Indonesia ternama, Popo Danes, yang dikenal dengan ketertarikannya dalam memadukan budaya dan seni dalam desain arsitekturnya. 

Resor bintang 5 ini bertujuan menjadi oase di tengah keindahan alam kepulauan Nusa Tenggara Timur. Dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, resor ini akan menawarkan pengalaman tak terlupakan dalam perpaduan berkesinambungan antara kemewahan, dan keindahan alam.

Māua Labuan Bajo akan menawarkan pengalaman tak terlupakan. Properti seluas 12 hektar ini menawarkan 50 vila yang berlokasi tepat di Bukit Warloka, dengan pemandangan indah dan panorama Laut Flores serta pulau-pulau di sekitar Taman Nasional Komodo. 

Puncak kemewahan di Māua Labuan Bajo akan ditandai dengan vila-vila luas seluas 80-125 meter persegi yang memberikan sebuah pengalaman menginap di pulau yang cantik dan indah. Setiap vila di desain untuk menyediakan kenyamanan dan kemewahan dengan memadukan konsep estetika modern dan elemen tradisional Indonesia dan lingkungan alam.

MĀUA by Swiss-Belhotel adalah sebuah brand yang berasal pada budaya Māori, dan terinspirasi oleh patung batu "Māua" berlokasi di perkebunan Faull. Patung ini melambangkan kebersamaan dan kekuatan komunitas, serta mencerminkan warisan dari Gavin M. Faull, Chairman dan Presdient Swiss-Belhotel International. 

MĀUA mewujudkan nilai-nilai ini dengan fokus pada ramah lingkungan, bertujuan mengurangi jejak karbon, diklasifikasikan sebagai kembali habitat alami, dan dikelilingi oleh elemen-elemen alami.

"Swiss-Belhotel International sudah tidak sabar untuk meluncurkan dan mengoperasikan  salah satu brand resor eksklusif kami, Māua Labuan Bajo, yang akan menghadirkan konsep peristirahatan di pulau private yang berlokasi di salah satu destinasi paling diincar di dunia, di mana para tamu akan menikmati ketenangan dan privasi vila,”  Ujar Emmanuel Guillard, Senior Vice President of Operations and Development Swiss-Belhotel International untuk Indonesia.

Selain itu tamu yang menginap juga memiliki akses untuk menikmati seluruh fasilitas dan pelayanan standar internasional dunia yang tersedia di resor ini. Resor ini akan dikelilingi oleh elemen-elemen alam antara lain; berbagai fauna, flora, laut, gurun, pegunungan dan elemen alam semesta lainnya seperti matahari, bulan, dan langit, di mana komitmen terhadap pelestarian lingkungan akan diterapkan dalam setiap aspek resor, mulai dari desain vila yang ramah lingkungan yang bekresinambungan," Emmanuel menambahkan.

Muhammad Rifqi Hazim, CEO PT Bukit Warloka Sejahtera, memberikan komentar, "PT BWS Resort Development adalah pengembang properti Indonesia terkemuka yang mengkhususkan diri dalam proyek-proyek resor mewah yang kali ini akan menghadirkan resor mewah ramah lingkungan di salah satu tujuan wisata utama Indonesia dan akan dikelola oleh Swiss-Belhotel International. Kami berkomitmen untuk mengembangkan properti yang berkesinambungan dan terus berinovasi. Kami juga bertujuan untuk menciptakan pengalaman menginap yang luar biasa dengan menyediakan fasilitas resor kelas dunia dengan mengubah bukit kapur menjadi perbukitan hijau dan taman bunga."

"Resor ini akan menjadi lebih dari sekadar resor mewah. Ini adalah sebuah resor yang hadir untuk memberikan dedikasi berkelanjutan untuk melestarikan keindahan alam pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo. Oleh sebab itu, dengan berinvestasi di eco-luxury resor ini juga berarti lebih dari sekadar memiliki properti mewah. Karena para Investor juga akan bergabung dengan komunitas yang elit di mana setiap aspek kepemilikannya akan dikurasi dengan hati-hati untuk kenyamanan yang sempurna, dan pertumbuhan finansial," tambah Dr. Fransiska Mochtar, Komisaris PT Bukit Warloka Sejahtera.