Dirjen Bimas Buddha Ajak Soka Gakkai Indonesia Terjemahkan Asta Cita Presiden melalui Program Kerja

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 03 Desember 2024 - 18:34 WIB
Asta Cita inilah yang wajib untuk diterjemahkan oleh organisasi agar peran Soka Gakkai Indonesia akan dapat semakin nyata.

Dirjen Bimas Buddha Ajak Soka Gakkai Indonesia Terjemahkan Asta Cita Presiden melalui Program Kerja
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi. Dok: Bimas Buddha.
-

Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi menyampaikan harapannya agar Persamuan Agung dapat menerjemahkan berbagai program pembangunan yang pada saat ini akan pemerintah jalankan melalui Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Persamuan Agung Nasional VII Soka Gakkai Indonesia di Gedung Pusat Kebudayaan Soka Gakkai Indonesia pada Jumat (29/11/2024).

Supriyadi menilai jika organisasi dapat menerjemahkan Asta Cita melalui program-program kerja, maka peranannya akan semakin nyata bagi kehidupan.

“Asta Cita inilah yang wajib untuk diterjemahkan oleh organisasi agar peran Soka Gakkai Indonesia akan dapat semakin nyata,” tuturnya.

“Saya patut mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Soka Gakkai Indonesia dalam beberapa kurun waktu kemarin, di mana telah turut memberikan kontribusi positif bagi Pembangunan masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Melalui dilaksanakannya Persamuan Agung Nasional VII tersebut agar dapat dirumuskan program-program yang akan disesuaikan dengan Asta Cita.

Selain itu, dirinya meminta agar Soka Gakkai Indonesia dapat menghadapi segala perubahan yang begitu cepat dan kompleks dalam keidupan saat ini dengan baik.

Menurutnya, hal tersebut di masa mendatang tidak hanya menyasar kalangan tua, namun juga terhadap kaum muda. Oleh karenanya, ia meminta agar Soka Gakkai dapat mengambil peranan melalui pemberdayaan kaum muda.

Tidak hanya itu, melalui diselenggarakannya Persamuan Agung Dirjen berpesan agar nanti tidak terjadi salah pilih pimpinan untuk membawa organisasi ke depannya.

“Harapan saya, pilihlah pemimpin yang mampu membawa kemajuan Soka Gakkai Indonesia, kemajuan yang mampu menyejahterakan para anggotanya, kemajuan bagi bangsa dan negara. Karenanya jangan salah pilih,” pintanya.

Ditambahkan olehnya, Soka Gakkai Indonesia harus memperhatikan kesejahteraan para penduduk, kesejahteraan umat dimulai dari menyiapkan anak didik menjadi generasi yang baik seiring dengan program pemerintah.

Dalam konteks pendidikan, tiga pilar yang dijalankan oleh Soka Gakkai Indonesia, diharapkan akan semakin memajukan pendidikan di Indonesia. Supriyadi juga mengajak agar Soka Gakkai Indonesia terus turut menjaga lingkungan serta melestarikan bumi.

Dirjen mengungkapkan harapannya agar tiga pilar yang dijalankan oleh Soka Gakkai Indonesia agar dapat diterjemahkan dalam kehidupan berbangsa di Indonesia dengan sebaik-baiknya.

Ketua Umum Soka Gakkai Indonesia, Antonius Polim dalam sambutannya menyebutkan bahwa titik awal dari Soka Gakkai adalah berkontribusi untuk perdamaian, kebudayaan, dan pendidikan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh umat manusia berdasarkan penghormatan pada kesucian dan martabat setiap kehidupan.

Hadir pada seremonial tersebut yakni Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri yang diwakili oleh Ani Lorenza dari Forum Kerukunan Umat Beragama Dirjen Polkum, Dirurpendik Agama Buddha, Pembimas Buddha pada Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Perwakilan Gemabudhi, Ketua Dewan Pembina Y.A. Bhiksu Satoshi Watanabe, Pengurus DPP, DPW, serta DPD Soka Gakkai Indonesia dan tamu undangan lainnya.