Menteri PANRB Tekankan Pentingnya Meritokrasi dalam Reformasi Birokrasi

Kiki Apriyansyah | Kamis, 19 Desember 2024 - 21:18 WIB
Menteri Rini menjelaskan bahwa salah satu sasaran pada Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional (GDRBN) 2025-2045 adalah terciptanya aparatur sipil negara yang kompeten dan berkinerja tinggi berdasarkan sistem merit.

Menteri PANRB Tekankan Pentingnya Meritokrasi dalam Reformasi Birokrasi
Menteri PANRB Rini Widyantini memberikan sambutanya dalam acara penyampaian Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Merit di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
-

Jakarta – Meritokrasi merupakan elemen kunci pengelolaan ASN untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan berdaya saing. Pesan ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada Penyampaian Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Merit di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

“Sistem merit bukan sekadar agenda, tetapi prinsip dasar dalam transformasi ASN. Implementasinya berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan peningkatan kinerja ASN,” ujar Menteri Rini.

Ia menegaskan bahwa prinsip meritokrasi sejalan dengan delapan arahan reformasi birokrasi dari Presiden Prabowo, khususnya dalam pengelolaan ASN.

“Presiden selalu menekankan bahwa birokrasi harus bersih. Sistem merit ini adalah salah satu tools untuk kita membangun birokrasi yang bersih. Beliau juga sering menyampaikan untuk setiap individu ASN itu harus berkinerja dan terus-menerus meningkatkan kompetensinya,” tambahnya.

Menteri Rini juga menjelaskan bahwa salah satu sasaran pada Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional (GDRBN) 2025-2045 adalah terciptanya aparatur sipil negara yang kompeten dan berkinerja tinggi berdasarkan sistem merit.

“Meritokrasi memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam perekrutan serta promosi ASN. Hal ini tentunya mendukung efektivitas pemerintahan dengan memastikan pejabat yang menduduki posisi strategis juga memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai,” jelasnya.

Saat ini, Kementerian PANRB telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat sistem merit, seperti penyempurnaan kebijakan manajemen ASN, integrasi pengawasan sistem merit dalam portal administrasi pemerintah, dan pemberian umpan balik untuk memperbaiki tata kelola ASN.

“Penerapan sistem merit memang terus membaik, tetapi sebaran dan penerapannya masih terpusat di Pulau Jawa dan kota-kota besar. Maka dari itu kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan meritokrasi tersebar merata di seluruh Indonesia,” tegas Menteri Rini.

Ia berharap instansi yang sudah meraih kategori Sangat Baik dan Baik dapat menjadi inspirasi bagi instansi pemerintah lainnya, dalam pelaksanaan penerapan sistem merit yang kontinu. 

“Selamat kepada instansi pemerintah yang berhasil meningkatkan kualitas penerapan sistem merit. Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama yang bermanfaat tidak hanya bagi instansi, tetapi juga masyarakat luas,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian PANRB juga menerima penghargaan atas Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Merit Tahun 2024, dengan predikat sangat baik.