Jakarta - Dalam rangka mempercepat pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kolaborasi antara PNM dan BPOM bertujuan meningkatkan kualitas serta daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan bahwa PNM selalu mendukung kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengembangkan UMKM serta Asta Cita untuk memperkuat ekonomi desa dan masyarakat akar rumput.
"Kami berharap melalui kolaborasi dengan BPOM, nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM, yang akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta.
Dia menyampaikan bahwa kerja sama itu juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita, yaitu mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, dengan memperkuat UMKM, terutama di sektor pangan, diharapkan dapat tercipta perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Program PNM Mekaar terus mendorong nasabah yang bergerak di sektor pangan untuk mendaftarkan produk mereka agar mendapatkan izin edar BPOM.
"BPOM sendiri telah memberikan kemudahan melalui pendaftaran online serta berbagai fasilitas pendampingan, termasuk registrasi dan coaching clinic. Langkah-langkah itu diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi produk pangan bagi nasabah PNM Mekaar," ujarnya.
Melalui kolaborasi itu, lanjut Arief, PNM mengharapkan jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi BPOM terus meningkat sehingga ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan dapat terbentuk.
"Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang memenuhi standar kualitas BPOM, diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal dan mendorong kesejahteraan pelaku usaha," ucapnya.
Selain itu, langkah tersebut juga berpotensi untuk memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun internasional, mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Secara keseluruhan, layanan PNM Mekaar memberikan manfaat yang luas, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan pengembangan kompetensi kewirausahaan.
"Semua itu merupakan bagian dari komitmen PNM untuk menciptakan ekosistem usaha yang tangguh, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Arief.