Jakarta - Pasien yang dirawat di Wisma Atlet terus meningkat. Itu berarti penularan Covid-19 masih berlangsung.
Tingkat hunian di RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran sudah mencapai hampir 80 persen pada Minggu 20 September 2020 dari total 2.878 kapasitas tempat tidur yang tersedia di sana.
Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sejak Jumat 11 September 2020, kini sudah terisi 91,84 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur yang tersedia.
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19, di Jakarta, Minggu, melaporkan hingga pukul 06.00 WIB tingkat hunian isolasi datar mandiri tersebut telah mencapai 1.442 pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, Tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan pada tower 4 sebagai isolasi datar mandiri.
Lebih lanjut, Satgas COVID-19 mengatur persiapan tower 4 yang bisa rampung pada pekan depan, kemudian dapat digunakan langsung oleh pasien isolasi mandiri.
Tingkat kapasitas tower 4 tersebut mampu menampung 1.546 tempat tidur, sehingga total tempat tidur yang tersedia di flat isolasi mandiri, baik tower 4 dan 5 akan menjadi sebanyak 3.116 tempat tidur.
Sementara itu di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet yang terintegrasi dengan isolasi mandiri hingga Minggu, dilaporkan masih tersedia sebanyak 582 tempat tidur.
Rinciannya adalah, sebanyak 311 tempat tidur berada di tower 6, kemudian untuk 271 tempat tidur lainnya berada di tower 7.
Jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air hingga Minggu (20/9/2020), pukul 12.00 WIB, bertambah 3.989 kasus atau total menjadi 244.676.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menyebutkan jumlah kasus meninggal naik 105 kasus atau total menjadi 9.553 orang meninggal.
Sementara kasus sembuh bertambah 2.977 kasus atau total menjadi 177.327. Sementara, suspek sebanyak 107.370 dan kasus COVID-19 terdapat di 493 kabupaten / kota. Jumlah spesimen yang sudah diuji sebanyak 36.753 spesimen.
Penambahan kasus terbanyak terdapat di DKI Jakarta yakni sebanyak 1.138 kasus. Kemudian diikuti Jawa Barat sebanyak 427 kasus, Jawa Timur sebanyak 336 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 303 kasus.
Jumlah provinsi yang penambahan kasusnya kurang dari 10 kasus sebanyak enam provinsi yakni Bengkulu, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.
Provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus COVID-19 sebanyak satu provinsi yakni Maluku Utara.