Lapas Gunung Sugih Sukses Menanam Jagung Manis, Kakanwil Ikut Panen Raya

Yapto Prahasta Kesuma | Selasa, 06 Oktober 2020 - 16:02 WIB
Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung: Danan Purnomo memanen jagung manis yang merupakan hasil perkebunan yang dilakukan oleh Narapidana

Lapas Gunung Sugih Sukses Menanam Jagung Manis, Kakanwil Ikut Panen Raya
Jagung Manis, Kakanwil Ikut Panen Raya
-

LAMPUNG - Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung: Danan Purnomo memanen jagung manis yang merupakan hasil perkebunan yang dilakukan oleh Narapidana. Selasa, 05/10/20

Lahan yang digunakan untuk menanam jagung manis bekisar 1 Ha yang terletak tepat dibelakang Lapas.

Hal ini merupakan kali pertama Lapas yang dipimpin oleh Sohibur Rachman ini memanen jagung manis dengan skala besar atau biasa disebut panen raya.

Dalam kesempatan ini, Danan Purnomo didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi: Ida Asep Somara, serta Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung: Syafar Pudji, Kepala Lapas Kelas IIA Metro: Ade Kusmanto, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana: Jumadi dan Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Metro: Sukir. Kemudian anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), I Komang Koheri juga turut hadir dalam acara panen raya jagung manis ini.

Hasil yang didapat pada hasil panen raya ini tidak main main, belasan ton jagung manis berhasil dipanen. Hal ini tentunya menguatkan Lapas Kelas IIB Gunung Sugih yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Lapas Minimum Security berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-15.PR.01.01 Tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Pilot Project Maximum Security, Medium Security, dan Minimum Security, yang artinya Lapas Kelas IIB Gunung Sugih memiliki lahan luas dan mampu menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), baik itu dari segi pertanian, perkebunan dan berbagai industri lainnya.

Danan juga sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Gunung Sugih.

"Lapas Gunung Sugih sangat baik dalam mengelola potensi yang ada, sehingga Narapidana mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak ketika bebas, salah satunya seperti menanam jagung manis ini yang sekarang bisa dinikmati hasilnya". Kata Danan

Saya berharap, lanjut Danan agar Satuan Kerja lain dapat mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, sehingga pendapatan Negara melalui PNBP terkhusus di Provinsi Lampung dapat ditingkatkan agar menghasilkan produksi yang jauh lebih besar lagi.

Sohibur dalam sambutannya menyampaikan bahwa masa panen dari penanaman bibit sekitar 3 bulan dan ia juga bersyukur bahwa Kepala Kantor Wilayah bisa hadir untuk melihat dan menyaksikan secara langsung proses pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih.

"Kami berharap Kepala Divisi dan Kepala Kantor Wilayah untuk bisa support, paling tidak kami tidak menjadi penyumbang masalah khususnya di wilayah lampung". Ujar Sohibur

Sementara I Komang Koheri, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, sebagai wakil rakyat ia memberikan acungan jempol. Menurutnya, ini suatu hal yang luar biasa karena saudara-saudara kita yang didalam ini bisa berlatih dan bisa mandiri untuk terjun kemasyarakat sehingga nanti tidak menjadi beban pemerintah dan masyarakat.

"Ini adalah tugas kita sebagai Lembaga Pemasyarakatan untuk membina saudara-saudara kita yang ada didalam sehingga akan menjadi contoh diwilayah lain". Ujar Koheri.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah beserta jajaran melihat secara langsung bagaimana proses penyulingan minyak serai merah yang dilakukan oleh Narapidana dan juga melihat antusiasnya narapidana dalam mencari ilmu di "Pustaka Jeruji", perpustakaan Lapas yang beberapa waktu lalu mendapat hibah 1000 buku dari Perpustakaan Nasional.