Peluncuran Bor EV Pertama di Dunia
Jakarta - LITHGUARD berfokus pada pengembangan kemampuan untuk memadamkan api dalam satu respons dan pada tahap awal.
Tidak seperti material umum, kebakaran kendaraan listrik membutuhkan waktu yang lama untuk dipadamkan karena sulit bagi air atau agen pemadam untuk menembus dengan mudah ke bagian bawah kendaraan. Namun, melalui perangkat baru yang dinamakan EV-Drill (EVD), api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 10 menit.
EVD ini adalah peralatan canggih yang khusus dirancang untuk kebakaran kendaraan listrik. Ini adalah perangkat yang dapat menekan api dalam waktu singkat dengan menembus dan mendinginkan paket baterai kendaraan listrik secara bersamaan. EVD dapat dipasang pada mobil pemadam kebakaran atau hidran. Selain itu, LITHGUARD juga telah memperkenalkan sistem EVD Otomatis untuk area pengisian
daya EV.
Teknologi ini akan secara otomatis mendeteksi kebakaran mobil, kemudian EVD akan secara otomatis bergerak di bawah mobil yang terbakar untuk memadamkan api dalam beberapa menit. EVD otomatis ini akan mampu memadamkan api sebelum DAMKAR tiba di lokasi.
Tombak Bor EV, sebuah 'perangkat pemadam kebakaran untuk kendaraan listrik', kini tersedia di Indonesia. Perangkat ini telah memenangkan medali emas dan penghargaan khusus di 'Pameran Inovasi Internasional Jenewa 2024 di Swiss', serta Penghargaan Industri Keselamatan Kebakaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Keamanan.
Demonstrasi ini merupakan demonstrasi yang lebih profesional oleh PT PROTEKSI, perusahaan spesialis pemadam kebakaran lithium.
Direktur, bapak Eric Low mengatakan, "Akhir-akhir ini, frekuensi kebakaran juga meningkat seiring dengan meningkatnya penyebaran kendaraan listrik, sehingga perlu adanya persiapan yang matang untuk menghadapi kebakaran kendaraan listrik. Kami akan melakukan yang terbaik untuk merespons dengan cepat demi melindungi nyawa dan juga aset masyarakat. Keselamatan adalah yang paling utama, oleh karena itu kami secara aktif memajukan teknologi kami untuk menjaga keselamatan masyarakat Indonesia dan dunia."
