DPD RI Perkuat Kemitraan Strategis dengan Parlemen Vietnam, Dorong Keterlibatan Pengusaha Daerah

Kiki Apriyansyah | Selasa, 06 Mei 2025 - 17:05 WIB
BKSP DPD RI memperkuat kemitraan strategis dengan Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia sebagai tindak lanjut kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, dengan fokus pada peningkatan kerja sama antar parlemen dan pelibatan pengusaha daerah dalam hubungan ekonomi bilateral.

DPD RI Perkuat Kemitraan Strategis dengan Parlemen Vietnam, Dorong Keterlibatan Pengusaha Daerah
BKSP DPD RI foto bersama D.A Veitnam untuk Indonesia Ta Van Thong di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/05/2025).
-

Jakarta – Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI membangun kemitraan strategis dengan Kedutaan Besar Vietnam sebagai tindak lanjut dari kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam beberapa waktu lalu. Pada kunjungannya kali ini, Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, mempertegas komitmen bersama untuk terus memperkuat hubungan antara parlemen di antara kedua negara.

Wakil Ketua BKSP DPD RI Mirah Midadan Fahmid, saat membuka pertemuan ini mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Vietnam yang telah terjalin selama 70 tahun, saat ini berada pada fase yang sangat positif. Ia menyebutkan, contoh nyata dari hubungan yang sinergis tersebut adalah keberhasilan perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) pada wilayah perbatasan maritim di Kepulauan Riau dan perairan Vietnam.

“BKSP DPD RI mengajak agar interaksi ekonomi tidak semata-mata dilakukan di tingkat antar-pemerintah atau antar-BUMN, tetapi juga melibatkan kalangan pengusaha, khususnya di tingkat daerah. Keterlibatan dunia usaha lokal akan memperkuat fondasi ekonomi rakyat dan memperluas jangkauan manfaat dari kemitraan strategis ini,” ucap Senator asal NTB tersebut didampingi Wakil Ketua BKSP Darmansyah Husein dan Lis Tabuni, di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/05/2025).

Sementara itu, Wakil Ketua BKSP DPD RI Darmansyah Husein menambahkan, dalam kunjungan tersebut telah tercatat momen penting yaitu tercapainya kesepakatan kedua pimpinan negara untuk meningkatkan status Kemitraan Strategis Tahun 2013 menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif Tahun 2025.

"Sebagai bagian dari Parlemen Indonesia, kami memandang penting untuk menjajaki upaya-upaya dalam memperkaya kemitraan strategis komprehensif kedua negara secara konkret pada level parlemen dan antar pemerintahan daerah," sebutnya.

Senada, Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong menyambut positif hubungan kedua negara yang telah terjalin selama 70 tahun terakhir. Ia juga mengharapkan kedua negara saling meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, di tengah kondisi dan interupsi karena masalah pasokan global saat ini dan tarif resiprokal baru dari AS.

“Kita perlu meningkatkan perdagangan kedua negara dan mencari solusi bersama karena banyak ruang potensi ekonomi perdagangan yang bisa ditingkatkan, melihat jumlah penduduk kedua negara mencapai 60% penduduk ASEAN,” sebutnya.

Ta Van Thong menambahkan, Vietnam menyambut baik rencana BKSP DPD RI dalam membangun kerja sama antar parlemen dan dukungan yang selalu diberikan kepada negara Vietnam selama ini.

“Mekanisme kerja sama bisa dikuatkan dengan nota kesepahaman antara parlemen DPD dengan Majelis Vietnam nantinya,” ucap Ta Van Thong. 

Mirah Midadan menyebutkan, semangat kebersamaan ASEAN dan prinsip saling menghormati kedaulatan, BKSP meyakini bahwa kerja sama antar parlemen dapat menjadi elemen penting dalam mempererat jalinan persahabatan dan menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

“Semoga kita dapat menghasilkan kesepahaman dan saling pengertian bersama untuk menghasilkan kerja sama yang berkelanjutan antara DPD RI dan Parlemen serta mitra strategis lainnya di Republik Sosialis Vietnam,” pungkasnya. 


baca juga :