Jakarta - Acara tahunan yang menjadi kebanggaan Kota Pahlawan ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas dan mempromosikan budaya lokal.
Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya kembali menunjukkan keahlian kuliner nusantara dengan menyajikan rujak bonek, variasi unik dari rujak cingur klasik yang dipadukan dengan sentuhan warna hijau khas Persebaya. Dengan menggunakan bumbu utama bahan-bahan segar seperti bayam, alpukat, dan kedondong, rujak bonek menawarkan rasa creamy, manis, asam, dan sedikit pedas yang khas.
Mengusung tema kesenian rakyat wayang modern yang terinspirasi dari nuansa Taman Hiburan Rakyat, Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya berhasil menjadi juara penyaji terbaik pada Festival Rujak Uleg tahun 2025. Kemenangan ini merupakan hasil dari inovasi kuliner dan semangat kedaerahan yang konsisten sejak tahun sebelumnya.
Komponen penilaian terdiri dari tema dan dekorasi meja (kesesuaian kostum dengan tema) 40%, penataan dan kebersihan meja 30%, kesinambungan gerak/yel-yel (maks. 90 detik) 15%, serta kelengkapan dan penyajian bahan 15%. Elemen rujak harus berisi cingur, lontong, tahu, tempe, mentimun atau krai, kangkung, taoge, kedondong atau mangga muda, bengkoang, nanas, kacang panjang.
Diaz Yonadie, General Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo menyampaikan “Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya selalu berkomitmen untuk berpartisipasi dalam Festival Rujak Uleg Surabaya. Dengan semangat pelestarian budaya kuliner khas Kota Surabaya, kami berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung dan menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732”
Kemenangan ini menjadi bukti komitmen Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal, serta upaya hotel untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.