Pembangunan Tahap Dua, Otorita IKN Teken 9 Kontrak Baru

Redaksi | Senin, 30 Juni 2025 - 15:32 WIB
Paket pekerjaan baru yang ditandatangani dalam pembangunan IKN tahap dua, di antaranya tujuh proyek infrastruktur jalan, serta penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau kemudian penataan kawasan Sepaku.

Pembangunan Tahap Dua, Otorita IKN Teken 9 Kontrak Baru
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H Sumadilaga. Dok: istimewa.
-

Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memulai fase kedua pembangunan IKN di Juni 2025. Salah satu bentuk nyata adalah dengan menandatangani sembilan perjanjian kerja sama pengerjaan proyek baru. Nilai proyek ini lebih dari Rp 3 triliun.

"IKN kini masuk tahap dua pembangunan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H Sumadilaga dikutip dari Antara, Sabtu (28/6/2025). Pembangunan ini dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Paket pekerjaan baru yang ditandatangani dalam pembangunan IKN tahap dua, di antaranya tujuh proyek infrastruktur jalan, serta penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau kemudian penataan kawasan Sepaku.

Seluruh pembangunan terus berlanjut, hingga pengembangan kawasan yudikatif, legislatif, penyelesaian jalur distribusi air minum, serta jaringan jalan lainnya.

Pekerjaan penataan kawasan Sepaku bukan proyek biasa karena dilakukan di kawasan yang telah aktif secara sosial dan ekonomi, lanjut dia, proses menuju kontrak pekerjaan lebih dari satu tahun karena dilakukan di tengah kehidupan masyarakat.

Bukan Bangun dari Kosong

Penataan kawasan Sepaku yang dikerjakan bukan pembangunan di lahan kosong, seperti Pasar Sepaku merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat dengan model pasar yang dibangun dipilih melalui proses pengambilan keputusan (voting) masyarakat.

Pelaksanaan pembangunan pasar di atas tanah desa, dan selama proses konstruksi pedagang di Pasar Sepaku akan direlokasi sementara, setelah masa konstruksi selesai pedagang kembali menempati pasar itu.

"Penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau seperti kawasan glamping dikembangkan jadi ruang publik yang fungsional dan edukatif," katanya.

Kawasan glamping ditingkatkan menjadi ruang terbuka hijau dapat dimanfaatkan masyarakat untuk edukasi, rekreasi, dan riset, kawasan tersebut terdapat hutan tropis yang memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat pembelajaran dan penelitian kehutanan.

Nilai Proyek

Nilai proyek paket pekerjaan peningkatan kualitas jalan sepanjang 12,3 kilometer lebih kurang Rp 3,042 triliun, dan paket pekerjaan penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau serta kawasan Sepaku sekitar Rp 313,2 miliar.

Dana paket pekerjaan itu bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2025," demikian Danis H Sumadilaga.