Indonesia dan AS Bahas Perdagangan, Airlangga: Komitmen Saling Menguntungkan

Kiki Apriyansyah | Kamis, 10 Juli 2025 - 10:27 WIB
Pemerintah Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima pemerintah Amerika Serikat pasca pengumuman kebijakan tarif Presiden Donald Trump, dengan menggelar pertemuan tingkat tinggi antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan pejabat senior AS

Indonesia dan AS Bahas Perdagangan, Airlangga: Komitmen Saling Menguntungkan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan strategis dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer di Washington, Rabu (9/7/2025).
-

WASHINGTON DC - Delegasi Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan strategis dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer di Washington, Rabu (9/7/2025). 

Pertemuan ini menjadi langkah krusial dalam memperkuat hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Amerika Serikat, terutama di tengah dinamika kebijakan tarif terbaru dari pemerintah AS.

Pertemuan berlangsung hanya dua hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan penyesuaian tarif pada 7 Juli 2025. Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diundang untuk membahas kelanjutan kesepakatan perdagangan, sebuah sinyal kuat dari Washington atas pentingnya hubungan dagang dengan Jakarta.

“Pemerintah Indonesia menyambut baik kelanjutan dialog ini. Kita memiliki pemahaman yang sama dengan pihak AS mengenai arah negosiasi. Ke depan, kita berkomitmen untuk menuntaskan perundingan secara saling menguntungkan,” ujar Menko Airlangga.

Negosiasi bilateral ini mencakup sejumlah isu strategis, mulai dari tarif dan hambatan non-tarif, hingga kerja sama ekonomi digital, keamanan ekonomi, dan peningkatan investasi bilateral. Kedua negara juga sepakat untuk mengintensifkan pembahasan selama tiga minggu ke depan, guna mencapai kesepakatan yang konkret.

Menko Airlangga menekankan pentingnya memperkuat hubungan komersial Indonesia-AS. Ia mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, sejumlah perusahaan Indonesia di sektor pertanian dan energi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra AS untuk pembelian produk unggulan dan peningkatan investasi dua arah.

Selain itu, sektor mineral kritis menjadi salah satu sorotan utama dalam dialog kali ini. Menurut Menko Airlangga, AS menunjukkan ketertarikan besar untuk menjalin kemitraan strategis dalam pengolahan mineral seperti nikel, tembaga, dan kobalt—komoditas penting dalam transisi energi global. “Indonesia memiliki cadangan besar mineral kritis, dan potensi kerja sama pengolahannya sangat terbuka,” ujarnya.

Delegasi Indonesia menyatakan akan melanjutkan perundingan dengan itikad baik, serta memastikan kerja sama perdagangan ini membawa manfaat nyata bagi perekonomian kedua negara.

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan ini antara lain Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Deputi Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Irwan Sinaga.


baca juga :