Prananda Rangkul Puan, Said Abdullah : PDIP Solid, Bukan Sekedar Slogan

Yapto Eko Prahasta | Kamis, 31 Juli 2025 - 15:31 WIB
Prananda dan Puan Maharani sama-sama tumbuh dan dibesarkan dalam rumah besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka berproses dan menorehkan kiprah untuk membesarkan partai.

Prananda Rangkul Puan, Said Abdullah : PDIP Solid, Bukan Sekedar Slogan
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, M. Prananda Prabowo di The Meru, Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali. (Antara/Monang Sinaga)
-

Bali - PDIP menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPR RI dan DPRD dari PDIP di Bali pada Rabu, 30 Juli 2025.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara itu bersama putranya M. Prananda Prabowo.

Prananda adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Ekonomi Kreatif yang selama ini kerap menemani Megawati dalam berbagai kesempatan.

Saat tiba di lokasi acara, tepatnya di The Meru & Bali Beach Convention Center, Megawati disambut putrinya yang menjadi Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani.

Megawati dan dua anaknya kemudian berjalan bersama menuju arena utama Bimtek.

Prananda dan Puan—yang mengenakan pakaian serba hitam—tampak berbincang. Kakak-adik dari ayah yang berbeda itu juga terlihat saling rangkul.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan momen hangat tersebut memperlihatkan penerapan solid di kubu PDIP tak hanya sebuah slogan.

"Harmoni bukan hanya sekedar hubungan antar beliau, tetapi juga di jajaran kepartaian secara keseluruhan. PDI Perjuangan solid bukan sekedar slogan. Harmoni beliau berdua sebagai anak biologis dan ideologis Ibu Mega dan PDI Perjuangan," kata Said kepada wartawan, Kamis (31/7).

Ia menyebut kedua tokoh ini sama-sama tumbuh dan dibesarkan dalam rumah besar PDI Perjuangan. Mereka, disebut Said, berproses dan menorehkan kiprah untuk membesarkan partai.

"PDI Perjuangan solid di bawah kepemimpinan Ibu Mega. Perbedaan pendapat tidak bisa kita maknai sebagai faksional di dalamnya. Justru itulah wujud dari demokrasi di PDI Perjuangan. Wacana boleh berbeda, tetapi ketika Ibu Ketua Umum memutuskan, kami semua solid mendukung penuh keputusan tersebut," ujar Said.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (kiri) di The Meru Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali.

Said menegaskan jika PDIP hanya ada satu faksi. Said berharap Bimtek PDIP yang diselenggarakan kemarin mampu memberikan dampak bagi para kader.

"Dengan demikian, keberadaan Mbak Puan dan Mas Prananda menopang penuh kepemimpinan Ibu Mega. Beliau berdua hanya berbagi peran dan penugasan politiknya yang ditujukan untuk kebesaran PDI Perjuangan," ujar Said.

"Sehingga di PDI Perjuangan hanya ada satu faksi di bawah Ibu Mega selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Berkaitan dengan hal itu, agenda Bimtek DPR dan DPRD se-Indonesia kemarin ingin menerjemahkan tugas lebih operasional agar peran politik PDI Perjuangan di DPRD dan DPR bisa lebih produktif," tambahnya.

Said lantas menjelaskan gambaran umum dari Bimtek PDIP di Bali. Ia berharap kemampuan legislasi partai bisa menjadi mitra pemerintah di daerah dan pusat yang produktif.

"Namun, posisi ini jangan dimaknai sebagai fungsi oposisi, seperti juga yang ditegaskan Ibu Mega bahwa sistem ketatanegaraan kita tidak mengenal oposisi, tetapi mitra kerja yang konstruktif bagi pemerintah, baik di pusat dan pemerintah," ujar Said.

"Di lain pihak, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menyambut baik posisi PDI Perjuangan sebagai mitra kerja pemerintah yang konstruktif, menjadi saudara politik yang baik. Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa PDI Perjuangan dan Gerindra seperti hubungan kakak adik, dan kami membenarkan dan menyambut baik hal itu," ujarnya.