Jakarta - Sejak resmi berdiri pada 15 Agustus 2024, BGN telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) per 15 Agustus 2025, telah berhasil membentuk 5.885 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melayani 20,5 juta penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Kepala BGN Dadan Hindayana, menyampaikan penghargaan kepada seluruh pegawai dan mitra kerja atas dukungan dan dedikasi dalam mengimplementasikan Program MBG.
“Setahun ini adalah awal perjalanan panjang kami untuk memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan berdaya saing. Terima kasih atas kerja keras dan komitmen seluruh pegawai serta mitra BGN selama satu tahun terakhir,” kata Dadan pada peringatan HUT ke-1 BGN di kantor pusat BGN, Jakarta.
Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa Program MBG tidak hanya berfokus pada intervensi gizi, tetapi juga telah menciptakan multiplier effect yang berdampak positif pada sektor ekonomi, pertanian, serta penciptaan lapangan kerja.
“Program MBG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, nelayan, peternak, pelaku UMKM pangan, hingga jasa distribusi. Hal ini memperkuat rantai pasok pangan nasional yang berkelanjutan sekaligus membuka lapangan kerja baru,” ujar Dadan.
Peringatan HUT BGN ke-1 ini menjadi pengingat penting bahwa pemenuhan gizi adalah investasi jangka panjang demi kemajuan bangsa.
Kedepan, BGN berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendorong inovasi program, serta memastikan akses gizi lengkap bagi seluruh masyarakat Indonesia, demi terwujudnya generasi anak sehat, kuat, dan bangsa yang maju serta sejahtera.