Groundbreaking Pasar Senen

Anies Harapkan Hadirnya Ikon Baru Sentra Perdagangan di Jakarta

Tim | Kamis, 11 Maret 2021 - 18:50 WIB
Anies mengatakan, groundbreaking tersebut merupakan rencana yang telah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan baru bisa direalisasikan saat ini, dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua tahun 2022.

Anies Harapkan Hadirnya Ikon Baru Sentra Perdagangan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri kegiatan groundbreaking area Blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat. (PPID DKI Jakarta)
-

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan groundbreaking area Blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/3). Pembangunan ini diharapkan dapat menghadirkan ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang.

Anies mengatakan, groundbreaking tersebut merupakan rencana yang telah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan baru bisa direalisasikan saat ini, dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua tahun 2022. Ia menyebutkan bahwa kawasan ini sangat vital karena berada dalam area transit oriented development.

"Jadi, Insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di sini untuk sama-sama menghadiri proses peresmiannya. Tadi ada satu yang disampaikan tentang ini sebuah konsep transit oriented development, dan kita di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis car oriented development," ujarnya.

Alasan Anies menjelaskan hal tersebut dilatarbelakangi bahwa sistem pembangunan car oriented development selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi sebagai media untuk mobilitas. Sementara itu, untuk transit oriented development bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang memungkinkan siapapun untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, halte, stasiun, hingga transportasi umum itu sendiri.

Anies menilai, lokasi Pasar Senen Blok VI ini punya cerita masa lalu yang tak lekang oleh waktu dan tercatat dalam sejarah. Melalui rencana pembangunan yang akan dikerjakan tersebut, Gubernur Anies berharap, bangunan ini nantinya memiliki banyak fungsi untuk kegiatan masyarakat, bahkan menjadi tempat yang bisa disandingkan dengan Pasar Tanah Abang.

"Kawasan Pasar Senen adalah tempat yang punya sejarah panjang. Jika kita pelajari, tempat ini dibangun pada tahun 1735, hingga kini sudah mengalami periode yang sangat panjang. Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Senen, bahkan di Jakarta ada pasar harian. Oleh karena itu, saya berharap lokasi ini kelak menjadi multifungsi serta bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta," tambah Anies.

Direktur Umum Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menambahkan bahwa proses pembangunan kawasan Blok VI di Pasar Senen harus dijalankan dengan serius, mengingat pesan Anies yang ingin dikerjakan dengan tepat waktu, berkualitas bagus, serta memanfaatkan anggaran secara efisien. Arief berharap, kawasan Blok VI tersebut bisa menumbuhkan gairah roda perekonomian setelah ditempa masa pandemi covid-19.

Lokasi pembangunan juga dinilai sangat strategis karena dikelilingi banyak fasilitas umum. Di antaranya, terminal bus, stasiun KRL, hingga halte Transjakarta.  Sehingga, harapannya, arus perekonomian sangat berpotensi berkembang pesat di kawasan ini, melihat mobilitas kegiatan masyarakat yang juga tinggi.

"Jadi, luas lokasi pasar yang akan kita bangun ada sekitar 14.860 meter persegi, sehingga bisa menampung 2.511 unit tempat usaha. Para pedagang di sini juga sangat kooperatif dengan kami untuk membantu wujudkan pembangunan dan kami sangat senang dengan kolaborasi tersebut. Kita berharap proses pembangunan berjalan dengan lancar, sehingga target pada kuartal tahun 2022 bisa terwujud," pungkas Arief Nasrudin.

Untuk diketahui, bangunan baru Pasar Senen Blok VI direncanakan dengan pengembangan mixed use yang terdiri dari 40 lantai, di mana 5 lantai digunakan untuk pasar, 3 lantai gedung parkir, dan 32 lantai digunakan untuk hunian, dengan luas bangunan keseluruhan 88.065,35 meter persegi. Pada lantai pasar, akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang eksisting dan pedagang baru.

Sedangkan, untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. Namun, di tahap awal pembangunan difokuskan ke bangunan pasar dan parkir setinggi 8 lantai agar pedagang bisa segera menggunakannya untuk berdagang.

Untuk proses konstruksi pembangunan (groundbreaking) dimulai menggunakan alat pancang jenis Hydraulic Static Pile Driver (HSPD Hidraulik Jack) demi mengurangi polusi lingkungan, polusi udara, dan gangguan terhadap lingkungan sekitar.

Adapun fasilitas yang terdapat di bangunan baru Pasar Senen Blok VI berupa:

1. Sarana parkir untuk mobil, motor, dan sepeda yang luas dan memadai;

2. Eskalator dan lift di setiap sudut bangunan;

3. Fasilitas ibadah;

4. Ruang pertemuan dan pelatihan bagi pedagang;

5. Ruang laktasi;

6. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

7. Poliklinik; dan

8. Pengawasan CCTV 24 jam.

Kegiatan groundbreaking ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Muhamad bin Salim Alatas, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Sri Haryati, dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma beserta jajaran, serta perwakilan pedagang Blok VI Pasar Senen Usdin Nainggolan.